Mohon tunggu...
Aiman Witjaksono
Aiman Witjaksono Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan TV

So Called Journalist

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Teka-teki di Balik Tragedi Mako Brimob

19 Mei 2018   11:13 Diperbarui: 19 Mei 2018   11:29 1559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: MAULANA MAHARDHIKA/KOMPAS

Pasca peristiwa penyanderaan 36 jam, selama 3 hari, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, terjadi aksi susulan. Satu Polisi dari Satuan Intel Brigade Mobil (Brimob), meninggal disabet senjata tajam yang dibawa oleh orang tak dikenal. 

Selain lima anggota Brimob Densus 88 yang gugur, dalam kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sehari setelahnya, Jumat dini hari, seorang polisi juga gugur saat menjalankan tugasnya untuk memeriksa orang tak dikenal yang ditemuinya di depan Rumah Sakit Bhayangkara, persis di sebelah Markas Komanda Brigade Mobil, di Depok itu.

Orang Misterius & Pisau Beracun

Peristiwa ini diawali pada Kamis (10/5) menjelang tengah malam. Jam 23.00 WIB, korban (Bripka Marhum Prencje) keluar mako Brimob dengan tujuan pengamanan di depan Rumah Sakit Bhayangkara. Setibanya persis di depan RS Bhayangkara, korban melihat seseorang yang mencurigakan, dengan gerak-gerik OTK (orang yang tak dikenal) tersebut melihat ke arah dalam Mako Brimob Kelapa Dua," mengutip penjelasan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, pada Jumat (11/5).

"Melihat adanya OTK (yang belakangan diketahui bernama Tendi Sumarno, Mahasiswa berusia 23 tahun) tersebut, korban langsung menghampiri OTK dan menanyakan maksud serta tujuan OTK itu. Namun tidak adanya penjelasan apapun dari OTK, korban, Bripka Prencje langsung menghubungi Briptu Mato dan Briptu Gruisce teman dari satuan Intel Brimob lainnya. Argo mengatakan setelah beberapa menit kemudian teman dari korban datang dan selanjutnya OTK tersebut langsung diamankan ke Kantor Sat Intel Kor Brimob, dengan dibonceng menggunakan motor oleh Bripka Prencje.  

Berdasarkan penjelasan lanjutan dari Kombes Argo Yuwono, Sesampainya di Kantor Sat Intel Kor Brimob (tepatnya di parkiran),  Argo, OTK tersebut langsung mengeluarkan pisau dan melukai korban. 

Sontak, mendengar adanya teriakan dari korban minta tolong Briptu Mato dan Briptu Grusce yang bersama korban langsung mengeluarkan senjata dan menembaki OTK tersebut dan mengenai Dada sebelah kanan hingga OTK tersebut terjatuh dan meninggal di lokasi.  Belakangan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, mengungkapkan, pisau yang digunakan Tendi, adalah pisau beracun. 

Muncul pertanyaan, apakah Tendi Sumarno, merupakan bagian jaringan teroris, masih dalam penyelidikan. Tetapi yang jelas, ada sejumlah kecurigaan, sejumlah orang tak dikenal berada di sekitar mako brimob, selama dan pasca kejadian kerusuhan di sana. Saya pun mendapatkan sejumlah bukti yang menggambarkan, ada orang mencurigakan mengamati suasana termasuk pengamanan di Mako Brimob. (foto terlampir). 

Sungguh aneh, orang memvideokan dengan menggunakan masker, kacamata hitam dan penutup kepala. Belum diketahui sampai kini, sosok yang tertangkap kamera itu. Masih misterius, termasuk pertanyaan apakah, bagian dari jaringan teroris di luar, dan terkait dengan aksi kerusuhan di dalam Mako Brimob, belum jelas!

Sosok Parlente & Mobil Mewah

Saya mencoba mencari tahu dari beberapa lokasi di sekitar mako Brimob, yang dikelilingi oleh perkampungan. Dalam program AIMAN yang tayang pada Senin pukul 8 malam, saya tanyakan kepada warga di sana, tidak pernah ada media yang datang ke lokasi ini, mungkin karena fokus di halaman depan mako dan media center di Direktorat Polisi Satwa, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun