Yuliana Nike Ndaumanu menjadi delegasi dari AIESEC International di 67th Session of the Commission on the Status of Women (CSW67), UN Women Conference di markas besar PBB (United Nations), New York. CSW67 tahun ini dilaksanakan dengan model hybrid dan akan berfokus pada inovasi, perubahan teknologi, dan pendidikan di era digital. Dalam acara yang berlangsung pada 6 hingga 17 Maret 2023 ini, akan dihadiri oleh para peserta dari seluruh dunia, termasuk perwakilan dari pemerintah, PBB, masyarakat sipil, kelompok pemuda, dan aktivis dimana mereka akan mengkaji bagaimana kesetaraan gender, pemberdayaan, dan pembangunan berkelanjutan dapat dicapai di era digital.
Sebagai organisasi non-profit pemuda terbesar di dunia dan yang telah diakreditasi oleh UN ECOSOC, AIESEC tentunya juga berpartisipasi dalam konferensi tersebut yang diwakili oleh Nike. Nike merupakan alumni dari AIESEC Universitas Brawijaya, Indonesia, sekaligus menjadi representatif AIESEC dalam mewujudkan visinya untuk mengembangkan kepemimpinan dan memfasilitasi pemuda dengan keanggotaan dan peluang kegiatan pertukaran pemuda. Hal ini sejalan dengan topik yang dibawakan pada CSW67, dimana AIESEC dapat terlibat dalam menghadirkan potensi untuk membentuk masa depan di mana teknologi berkontribusi untuk membentuk norma sosial, memperkuat suara perempuan, melawan pelecehan , dan mencapai digitalisasi secara merata dalam mengejar pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Sekilas Mengenal Sosok Nike
Yuliana Nike Ndaumanu adalah mahasiswa Master of Public and International Affairs di University of Pittsburgh's Graduate School of Public and International Affairs, angkatan 2024, dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia menyelesaikan studi sarjananya di Universitas Brawijaya di Indonesia pada tahun 2018, dengan fokus Ilmu Komunikasi dan Public Relations.
Pada tahun 2015 hingga 2016, Nike menjabat sebagai Vice President di AIESEC in Universitas Brawijaya. Dia telah aktif mengerjakan berbagai proyek SDGs sejak 2015, baik secara internasional, maupun di kampung halamannya, Nusa Tenggara Timur. Ia berharap dapat menginspirasi anak muda untuk mencapai potensi mereka melalui proyek Dare to Dream, yang dimulai pada tahun 2016. Hingga saat ini, Ia terus melakukan advokasi untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas anak muda.
Selain itu, Nike saat ini adalah presiden Dareto Academy, sebuah startup sosial di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan. Nike juga masih aktif menjadi Wakil Presiden International Student Club di GSPIA dan duta Pepelingasih NTT (organisasi lingkungan di bawah program Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia) serta aktif berperan sebagai Community Engagement dan Event Manager di Mata Garuda Amerika dan Public Relations Manager di Mata Garuda NTT dan Wakil Presiden Komunikasi PERMIAS (perhimpunan mahasiswa Indonesia di University of Pittsburgh). Nike juga Duta Muda ASEAN 2017 dari Kementerian Luar Negeri RI. Nike menyukai travelling, hiking, dan melakukan aktivitas luar ruangan dan berencana untuk mengikuti marathon pertamanya di Pittsburgh Marathon 2023 nanti.
