Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Nearest Green, Budak yang Ajari Jack Daniel Meracik Wiski

25 September 2025   15:00 Diperbarui: 20 September 2025   21:18 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah kerap ditulis dari kursi orang berkuasa. Akibatnya, banyak kisah penting menguap.

Ada cerita yang sengaja disisihkan. Ini salah satunya, tentang sosok hebat yang perannya dihapus dari catatan demi keuntungan pihak lain.

Contoh yang paling jelas datang dari dunia wiski Amerika, tepatnya di balik merek ikonik Jack Daniel's.

Di sana ada kisah lama yang lama terkubur, kisah tentang peracik jenius, seorang mantan budak bernama Nathan "Nearest" Green.

Kini perusahaan Jack Daniel's mengakuinya. Mereka menyebut Green memegang peran vital sebagai kepala penyuling. Bahkan kepala penyuling pertama di distillery mereka.

Ia juga tercatat sebagai orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan itu (Wikipedia).

Green bukan sekadar karyawan terampil. Ia adalah mentor sejati bagi Jack Daniel.

Ketika Daniel belum mendirikan penyulingannya sendiri, nama Green sudah dikenal luas sebagai ahli pembuat wiski.

Satu pelajaran penting yang ia wariskan pada Daniel muda adalah proses penyaringan unik menggunakan arang gula. Teknik ini berakar dari Afrika Barat (Situs Resmi Nearest Green).

Sekarang kita mengenalnya sebagai Lincoln County Process. Inilah kunci yang memberi wiski tekstur lebih halus dan rasa yang khas, berbeda dari bourbon pada umumnya.

Narasi modern sering membingkai hubungan mereka sebagai persahabatan. Perlu hati-hati di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun