Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Jebakan Digital dan Peluang Emas di Balik Gim Roblox

17 September 2025   01:00 Diperbarui: 12 September 2025   21:08 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roblox Game. (Tech Crunch via Kompas.com)

Dunia digital sudah menyatu dengan hidup anak-anak masa kini. Di tengah lautan platform interaktif, Roblox jadi sorotan.

Wajahnya ceria. Fiturnya kreatif. Tapi di balik itu ada manfaat sekaligus risiko.

Wajar kalau debat muncul. Lebih baik diblokir total, atau justru didampingi orang tua secara aktif?

Dorongan untuk memblokir Roblox bukan tanpa alasan. Kekhawatiran pemerintah berkisar pada konten kekerasan dan materi tak pantas yang berpotensi merugikan anak.

Menurut pemberitaan, Menteri Sekretaris Negara, Prasetiyo Hadi, bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, sudah membahas opsi pemblokiran Roblox. Karena dinilai bisa menyebarkan konten kekerasan yang tidak layak untuk anak (Detiknews, 2025).

Keresahan ini juga terjadi di banyak negara lain. Riset online menunjukkan Tiongkok, Arab Saudi, Turki, Kuwait, Qatar, dan Oman telah memblokir atau membatasi akses demi melindungi anak dari ancaman online (Viva.co.id, 2025).

Ancaman yang paling nyata adalah interaksi dengan pengguna dewasa yang menyamar sebagai anak.

Laporan The Guardian menyingkap kasus grooming dan pelecehan seksual terhadap anak. Di mana pelaku memanfaatkan fitur permainan peran untuk mendekati korban.

Dan menyisipkan elemen seksual terselubung. Masalah ini bahkan berujung pada tuntutan hukum di Amerika Serikat (The Guardian, 2025).

Ada isu besar lain: moderasi konten kewalahan. Jutaan gim yang dibuat pengguna membuat pengawasan sangat sulit. Sistem otomatis tidak selalu akurat.

Sementara jumlah moderator manusia tidak sebanding dengan laporan yang membeludak. Celah pun terbuka, dan konten berbahaya bisa lolos dari filter (TRT Global, 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun