Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Antara Uang dan Moralitas dalam Industri Komedi

8 September 2025   19:00 Diperbarui: 25 Agustus 2025   18:09 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan Film Ibuku Ibu Ibu. (youtube/Cinema21)

Film komedi sedang naik daun di Indonesia. Penonton film komedi jumlahnya sangat banyak.

Beberapa filmnya bahkan menjadi sangat laris. Film itu menduduki puncak tangga terlaris.

Penonton datang ke bioskop karena satu alasan. Mereka semua hanya ingin bisa tertawa.

Mereka ingin lupakan semua masalah hidup. Masalah itu mungkin terasa sangat berat. Kebutuhan hiburan membuat genre komedi laku. Genre ini menjadi andalan banyak produser.

Belakangan ini muncul sebuah tren baru. Tren itu memperkuat genre film komedi.

Para komedian siniar mulai merambah film. Mereka masuk ke industri layar lebar.

Mereka membawa gaya lawak khas mereka. Gaya itu dibawa ke layar bioskop.

Tentu strategi ini bukanlah hal baru. Jauh sebelumnya Indonesia punya Warkop DKI.

Mereka adalah grup lawak sangat legendaris. Mereka awali karier dari siaran radio (Kompas.com, 2021).

Gaya komedi mereka lalu segera diadaptasi. Puluhan filmnya terbukti sukses sangat besar. Warisan mereka terbukti masih sangat kuat.

Contohnya adalah film baru Warkop Reborn. Film itu raih 6,8 juta penonton (CNN Indonesia, 2025).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun