Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sopan Santun atau Suara Lantang, Mana Jalan Demokrasi Kita?

20 Agustus 2025   13:00 Diperbarui: 18 Agustus 2025   23:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Debat cara mengkritik pejabat sering muncul. Itu terjadi di ruang diskusi kita. Ada suara yang merindukan etika kesopanan. Etika itu sangat kental dalam komunikasi. 

Mereka teringat pada suatu masa lalu. Saat itu rasa hormat sangat tinggi. Hormat pada pemimpin adalah bagian budaya. 

Lalu tumbuh gagasan yang lebih modern. Gagasan ini fundamental dalam negara demokrasi. 

Pejabat publik adalah pelayan masyarakat. Posisi mereka ada karena mandat rakyat. Mereka juga digaji oleh uang rakyat.

Pandangan pertama mengutamakan harmoni dan kesopanan. Itu berakar dari keinginan akan ketertiban. 

Mereka yang mendukung pendekatan ini. Tidak bisa dicap kelompok anti-demokrasi. 

Keresahan mereka mungkin lebih didasari. Dasarnya adalah oleh rasa kecemasan. Mereka cemas melihat demonstrasi yang memanas. 

Mereka juga cemas mendengar kritik sangat keras. Bagi mereka, harmoni komunal itu utama. 

Kritik tajam bisa merusak tatanan sosial. Ketakutan ini sering kali lebih dalam. 

Ini bagi generasi yang pernah sulit. Mereka mengalami ketidakstabilan politik. Bagi mereka stabilitas negara sangat berharga. Lebih berharga dari kebebasan tanpa etika.

Lalu ada pandangan kedua yang fundamental. Pandangan ini jadi fondasi demokrasi modern. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun