Menurut Asosiasi Knalpot Seluruh Indonesia (AKSI). Perbedaan utamanya adalah knalpot brong. Ia tidak memakai peredam suara. Atau dB killer yang membuatnya bising (Otomotif Kompas, 2024; Deltalube).Â
AKSI baru dibentuk Februari 2023. Asep Hendro menjabat sebagai ketuanya. AKSI juga menyoroti banyaknya knalpot palsu.Â
Knalpot aftermarket palsu banyak dijual. Harganya lebih murah tanpa peredam. Komponen peredam suara ini penting (Autoride.co.id, 2023; Tempo.co, 2024).
Peran dan Tanggung Jawab
Untuk mengatasi masalah ini. Perlu ada pembakuan definisi teknis. Definisi yang lebih jelas dari pemerintah (Otomotifnet Gridoto, 2024).Â
Polisi harus dibekali alat pengukur. Yaitu desibel meter saat razia. Ini untuk penindakan yang adil. Juga demi penindakan objektif.
Motivasi penggunaan knalpot brong kompleks. Keinginan tampil modis salah satunya. Kebutuhan balapan juga ada. Bentuk ekspresi diri pun demikian. Identitas kelompok termasuk motivasi (Tirto.id, 2024).Â
Faktor biaya juga berpengaruh. Knalpot brong seringkali lebih murah. Kurangnya pemahaman teknis hukum ada. Mengenai batasan desibel diizinkan juga. Dampak negatifnya juga jadi penyebab.
Kesadaran masyarakat perlu ditumbuhkan. Ini secara berkelanjutan harus dilakukan. Razia saja tidak cukup memadai (Polres Grobogan).Â
Peran produsen dan bengkel penting. Itu dalam rantai pasok ini. Perlu ada pengawasan dan tindakan. Tindakan tegas bagi mereka. Bagi yang memproduksi atau memasang ilegal (Gridoto.com, 2024).Â
Modifikasi kendaraan hak setiap pemilik. Namun harus dilakukan tanpa merugikan. Tidak merugikan orang lain itu penting. Keselamatan dan kenyamanan bersama prioritas. Terutama di jalan raya.
***