Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Akira Nakai dan Filosofi Satu Mobil Satu Jiwa

23 Juli 2025   23:00 Diperbarui: 1 Juli 2025   18:23 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil RWB ke-10 di Indonesia Sedang di Modifikasi Akira Nakai. (Kompas.com)

- Ritual Pemberian Nama. 

Setelah mobil selesai, Nakai memberinya sebuah nama sebagai segel identitas. 

Nama seperti "Stella Artois" atau "Pandora One" bukan sekadar label, melainkan pengakuan bahwa mobil itu kini punya jiwa dan cerita sendiri, yang lahir dari dialog, keringat, dan intuisi.

Kisah ini adalah bukti nyata bahwa semangat dan cinta bisa meningkatkan nilai sebuah karya. Nakai tidak hanya memodifikasi mobil; dia menuangkan seluruh jiwanya, membedakan antara sekadar bekerja dan berkarya. 

Saat kita mencintai apa yang kita lakukan, pekerjaan itu akan hidup. Dunia akan melihat, menghargai, dan rela menunggu lama untuk mendapatkannya.

Di garasinya yang sederhana, di tengah kepulan asap rokok, seorang seniman terus bekerja. 

Mungkin, di dalam diri kita masing-masing, ada potensi "rongsok" yang menunggu untuk disentuh dengan cinta, lalu diubah menjadi mahakarya.

*** 

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun