CV-mu sudah mentereng. Tapi kok selalu kandas di interview? Mungkin masalahnya bukan kamu yang kurang jago. Ada sesuatu yang HR cari. Dan seorang kandidat yang lagi apes-apesnya ini, dapat bocoran langsung dari sumbernya
Ibnu menatap pantulan wajah lelahnya di layar laptop. Hening. Hanya menyisa aroma kopi paginya. Yang mulai basi di sudut meja. Sesi wawancara barusan terasa seperti deja vu.
Di atas kertas, Ibnu adalah kandidat sempurna. Dengan portofolio solid dan pengalaman relevan. Namun, antusiasme Bu Novi, manajer HRD. Terasa surut begitu cepat.Â
Bahkan setelah ia menjawab pertanyaan teknis paling rumit. Sesi berakhir tiba-tiba. Menyisakan rasa janggal.
Benaknya kembali memutar kalimat dari penolakan bulan lalu. "Secara teknis Anda sangat qualified, Ibnu. Namun, kami mencari sesuatu yang lain."
'Sesuatu'. Kata itu menyebalkan. Sebuah teka-teki tanpa petunjuk yang membuatnya frustrasi.
Sambil menghela napas berat. Ia kembali menyalakan laptop. Membuka kotak masuk. Ibnu sudah siap mental untuk email penolakan standar.Â
Sebuah notifikasi muncul. Dari Bu Novi. Jantungnya berdebar sedikit lebih kencang saat membuka pesan itu. Isinya ternyata...
---
HRD modern tak sekadar mengevaluasi kompetensi teknis. Melainkan kemampuan kandidat dalam membangun koneksi profesional.Â