Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Keberagaman Budaya Indonesia Lewat Pakaian Daerah

22 Mei 2025   20:00 Diperbarui: 22 Mei 2025   17:53 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ragam pakaian adat Nusantara menyimpan kisah persatuan dan identitas yang kuat di balik warna dan motifnya.

Di tengah kesibukan kota Jakarta pada tanggal 20 Mei 2025, Museum Kebangkitan Nasional menghadirkan suasana yang luar biasa berbeda. 

Upacara bendera Hari Kebangkitan Nasional diwarnai oleh hadirnya ratusan peserta yang mengenakan pakaian adat dari berbagai penjuru Nusantara. 

Bukan hanya sekadar seremoni, peristiwa ini menjadi panggung nyata keberagaman yang menyatu dalam satu nafas, Indonesia. 

Di momen inilah kita melihat bagaimana sepotong kain tradisional berubah menjadi simbol identitas sekaligus pengikat sosial yang kokoh. Tapi mengapa pakaian adat, sesuatu yang terlihat sederhana, bisa punya makna sedalam itu?

Budaya Lokal, Jati Diri Bangsa

Keberagaman Indonesia adalah kekuatan yang tidak ternilai, dan budaya lokal, dengan simbol-simbol seperti pakaian adat, berperan besar dalam membentuk jati diri kolektif bangsa. 

Laman Kompas.id bertajuk “Warna-warni Peringatan Hari Kebangkitan Nasional” (2025), acara yang diselenggarakan oleh Museum Kebangkitan Nasional ini diikuti oleh peserta dari beragam latar belakang yang mengenakan busana tradisional sebagai wujud penghargaan terhadap keberagaman budaya. 

Pakaian adat dalam konteks ini bukan hanya busana seremonial, tetapi juga media representasi identitas yang memperlihatkan kebanggaan terhadap akar budaya masing-masing.

Seperti yang diuraikan dalam jurnal Analisis Identitas Budaya Pakaian Adat Jambi Suku Melayu (2024), busana tradisional mengandung makna simbolik, nilai budaya, serta ciri khas identitas sosial yang melekat. 

Setiap potongan busana menyimpan narasi historis, status sosial, hingga nilai spiritual masyarakat yang mengenakannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun