Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bertahan Hidup di Masa Pengangguran Melalui Silaturahmi

9 Mei 2025   09:00 Diperbarui: 8 Mei 2025   19:48 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukup berbicara ringan dan tunjukkan ketertarikan terhadap kehidupan mereka. Dari sana, kita bisa memperluas hubungan ke topik lebih dalam, seperti peluang pekerjaan atau bisnis.

Membuka Peluang dengan Jaringan Sosial

Memperluas jaringan sosial sangat penting bagi yang menganggur. Ini membuka peluang kerja dan memberikan akses ke informasi. Seperti migran di Desa Jayamukti, jaringan sosial yang baik mempermudah kita mengakses peluang baru.

Jika kamu sedang menganggur, mulai membuka diri. Bangun koneksi dengan orang di sekitar. Jangan biarkan rasa malu atau introvert menghalangi. 

Jaringan sosial bisa membuka peluang besar yang datang dari hubungan. Percayakan pada jaringan sosial untuk bertahan hidup di masa pengangguran.

***

Referensi:

  • Suryaningsih, P. (2007). Peluang kerja, migrasi, dan jaringan sosial. Tesis tidak diterbitkan, Universitas Gadjah Mada. Diakses dari https:  //etd.  repository.  ugm.  ac.  id/penelitian/detail/34076
  • Agustina, R., Nur’aini, S., Nazla, L., Hanapiah, S., & Marlina, L. (2023). Era digital: Tantangan dan peluang dalam dunia kerja. Journal of Economics and Business, 1(1), 1–8. Diakses dari https:  //jurnal.  dokicti.  org/index.php/ECONIS/article/view/138

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun