Gunung Denali bukanlah mustahil untuk didaki, namun juga bukan perkara mudah. Seorang pendaki harus mempersiapkan segalanya mulai dari materi, ilmu pendakian, fisik, serta psikologis. Namun bagi atlet fisik dan mental menjadi modal utama dalam menggaapai puncak tertinggi di belahan Bumi utara itu.
Calon Atlet Airlangga Indonesia Denali Expedition (AIDeX) melakukan pemeriksaan tes tengah di Departemen FAAL Fakultas Kedoteran, Rabu (26/10). Sebelumnya tes awal sudah dilakukan pada bulan maret 2016 lalu. Pemeriksaan tes tengah ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dari tes awal dengan porsi latihan yang sudah dilakukan.
Calon atlet yang melakukan tes tengah berjumlah lima orang, yaitu M. Robby Yahya (FPK/23 thn), Syaifful Akbaruddin (FISIP/23 thn), Yasak (Alumni/26 thn), Gangga Pamadya (FEB/20 thn), dan Septian Rio (FISIP/20 thn)
“Pemeriksaan yang dilakukan, Fungsi Vital, (Denyut nadi normal, tekanan darah normal, berat badan, tinggi badan), kekuatan otot punggung, lutut, tangan, flexibility atau pelentukan, reaction time dan VO2max” terang Lilik Herawati dr., M.Kes. selaku tim ahli bidang kesehatan. (cek this video)
Tes kebugaran atlet ini dilakukan secara bergantian dan sistem roling, sehingga masing – masing calon atlet tidak perlu mengantri bergantian, karena hal tersebut akan memakan waktu cukup lama. Dua jam sebelum tes dimulai tim harus sarapan terlebih dahulu, untuk menjaga stamina calon atlet.
“Sehari sebelum pemeriksaan kami disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat dan istirahat maksimal selama 8 jam, hal ini dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal” jelas Robby.
Hasil tes kedua kebugaran ini digunakan oleh calon atlet sebagai perbandingan dengan tes pertama untuk melihat sejauh mana perkembangan fisik dengan porsi latihan dari tes pertama hingga saat ini. Apakah porsi latihan efektif, perlu ditambah atau dikurangi.