Aida FitriÂ
Ilmu Sosial PolitikÂ
Universitas Negeri Padang
aidafitri550@gmail.com
Hari Pendidikan Nasional diperingati di Indonesia setiap tanggal 2 Mei. Peringatan hari Pendidikan Nasional ( Hardikdas ) tidak dapat kita lupakan kaitannya dengan sosok Ki Hajar  Dewantara yang merupakan pelopor pendidikan bagi bangsa Indonesia di era penjajahan Belanda pada zaman itu.  Ki Hajar Dewantara adalah pendiri Taman Siswa, Menteri Pendidikan RI pertama, juga Pahlawan Nasional dengan berjulukan Bapak Pendidikan Nasional.Â
Sejarah Tut Wuri Handayani
Istilah Tut Wuri Handayani merupakan bagian dari semboyan dalam bahas Jawa yang  berbunyi : Ing ngarsa sung tuldha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani yang berarti " di depan memberi contoh yang baik, ditengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan".
Dikutip dari Dasar-Dasar Pendidikan (2020) yang disusun Haudi dan kawan-kawan, Tut Wuri Handayani dikumandangkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai asas pemdidikan yang diterapkan dalam pembelajaran di Perguruan Taman Siswa.Â
Makna Tut Wuri Handayani
Secara kebahasaan Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berarti memberi dorongan semangat. Jika digaungkan maka berarti mendorong dari belakang yang digunakan untuk emnyebutkan salah satu peran dari tenaga pendidik. Maksud dari semboyan tersebut adalah pendidik baik guru maupun dosen punya tugas untuk memberi arahan, semangat dan motivasi belajar kepada anak didiknya. Melalui arti Tut Wuri Handayani tentu bisa diketahui bahwa tugas dari tenaga pendidika sangat kompleks.Â