Mohon tunggu...
Aida Fath
Aida Fath Mohon Tunggu... -

“Jika aku punya satu hal yang mana aku ingin sampaikan kepada orang di luar sana, bahwa sangatlah mudah untuk melihat jalan yang benar jika kita hanya membuka mata dan melihat dengan benar, itu yang terjadi padaku. “ Kompasianer sejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fadilah Bulan Syawal

17 September 2011   08:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:53 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

" السَلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهْ "
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى جَعَلَ لَنَا مِنْ دِيْنَنَا مَا فِيْهِ عِبِْرَةً لاُِولِي اْلاَلْبَابِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمَلِكُ الْوَهَّابُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلَهُ النَّاطِقُ بِالْحَقِّ وَفَضْلِ الْخِطَابِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ. صَلاَةً وَسَلاَمًا دَأئِمَيْنِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اَمَّا بَعْدُ. اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى وَخَابَ مَنْ طَغَى.

Sudah 7 hari kita lalui suasana lebaran (aidil fitri ) setelah kita telah menyelesaikan Ibadah shaum selama satu bulan penuh. Idul Fitri adalah hari kemenangan ditandai dengan kumandang takbir, tahmid dan tahlil sebagai rasa syukur kepada Allah SWT artinya dengan kemenangan itu kita diberi pahala seperti anak yang baru lahir tidak memiliki dosa dan noda yaitu suci lahir dan bathin. Itulah cita-cita yang kita idam-idamkan. Menjadi pribadi bertakwa adalah tujuan akhir yang ingin di capai melalui ibadah shaum. Sesuai dengan subuah hadis shahih riwayat Iman Muslim dan Abu Hurairah Rasulullah bersabda” setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah/suci, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi”.

Namun demikian , kesucian tersebut telah terkooptasi oleh berbagai cobaan dan ujian yang diberikan Allah SWT dalam kehidupan ini. Akibat pergaulan yang salah dan menyesatkan, manusia terjerumus pada prilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran. Manusia pun merasa sombong dengan ilmu yang dimilikinya, sehingga ilmunya menjadi ilmu yang tidak berkah dan menjadi malapetaka .
Manusia pun terkadang tertipu dengan pangkat dan jabatan yang diembannya. Seolah jabatan itu sesuatu yang harus dijadikan peluang untuk memperkaya diri dan keluarganya. Manusia pun terkadang tidak sadar dengan harta bendanya. Ia mengira, hartnya akan mengekalkannya. Halal dan haram tidak lagi menjadi batasan yang harus dipatuhi. Yang ada adalah pemenuhan kebutuhan hidup tanpa kendali, dimana orientasi adalah memuaskan ambisi dan hawa nafsu syahwatnya.

Hari ini masih di dalam bulan syawal adalah yang merupakan rangkaian dan berkaitan dengan bulan Ramadhan tentuknya bulan syawal ini emiliki fadilah yang sangat baik bagi kita dianataranya :
1. Puasa 6 hari berturut-turut ( yaitu puasa syawal ) dan hukumnya sunat

……………………………………………………………………………………………………
Artinya: “ Barang siapa yang berpuasa di Bulan Ramadhan kemudian menyertakan bulan ramadhan itu dengan puasa enam hari dari bulan syawal maka di aseperti berpuasa satu tahun penuh”

Ulama Muhaqqin berkata bahwa pelaksanaan puasa syawal lebih baik dilaksanakan enam hari dilaksanakan berturut-turut, karena berturut-turut itu lebih mendekatkan terangnya hati.
2. Allah menciptkan tujuh lapis langit dan bumi selama enam hari pada waktu bulan syawal
Sebagaimana hadis Rasulullah yang berbunyi:

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Artinya: “ Sesungguhnya Allah telah menciptakan tujuh langit dan bumi ini selama enam hari di bulan syawal. Barang siapa berpuasa dienam hari itu, maka Allah mencatat baginya kebaikan sebanyak bilangan makhluk yang telah dicptakan dan menghapuskan semua kejahatannya serta mengangkat derajat pula akan derajatnya”.

Oleh karena itu menurut para ulama bahwa mamfaat puasa 6 hari berturut-turut lamanya di dalam bulan syawal:

Meringankan ketika di dalam sakratul maut seperti yang diterangkan di dalam buku Duratunnasihin bahwa “ Sesungguhnya mayat itu mempunyai enam ratus anggouta badan dan pada tiap-tiap anggouta badannya itu terdapat seribu mulut kecuali hati, sebab hati itu tempat ma’rifat. Barang siapa berpuasa pada yang enam ini maka Allah meringankan dia dalam “ Sakratul maut” seperti mudahnya meminum air sejuk bagi orang yang dahaga”.

Pada suatu hikayat ada seorang laki-laki selalu dating ke Baitul haram untuk melakukan sholat dan tawaf di ka’bah. Suatu ketika laki-laki tersebut menderita sakit dan berpesan kepada Sufyan Ats Tsaury Ra. Kalaulah saya meninggal dunia, mandikanlah dengan sendirimu, sholatilah dan kebumikannlah serta jangan jangan engkau tinggalkan saya sendirian di dalam kubur pada waktu malam bahkan bermalamlah engkau dekat kuburku serta ajarlah saya kalimat tauhid, ketika mulai ada pertanyaan mungkar dan nakir. Bermimpilah Sufyan Ats Tsaury Ra terdengarlah suara “ Hai Sufyan Ats Tsaury tidak ada perlunya bagi mayat ini engkau jaga dan engkau ajar tauhid, maka Sufyan Ats Tsaury menjawab mengapa demikian, Suara itu menjawab: “ sebab dia telah berpuasa bulan ramadhan dan kemudian berpuasa pula enam hari di bulan syawal sesudah Ramadhan, Sufyan Ats Tsaury bangun lalu mengambil wudhu’ dan tidur kembali dan begitulah berulang 3x, maka dia tahu bahwa itu dating adri Allah SWT, lantas diapun pulang dan berdoa

……………………………………………………………………………………………………
Artinya: “ Yaa Allah berilah saya pertolongan untuk mengerjakan puasa bulan Ramadhan dan mengikut dengan enam hari pada bulan syawal”
Sebagai penghapus atau membersihkan bagi nafsuh syahwat akibat kelengahan ketika pada pelaksanaan hari raya dan tertutuplah hati ungkapan Abdul Wahab di dalam kitab Duratunnasihin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun