Mohon tunggu...
Aida Najma Chumaira _PWK_UNEJ
Aida Najma Chumaira _PWK_UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Jember Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Efektifkah Penggunaan Panel Surya sebagai Energi Alternatif?

7 September 2022   15:22 Diperbarui: 7 September 2022   15:30 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bahkan pengurangan kualitas listik yang dihasilkan dapat berkurang antara 10% hingga 25% dalam efisiensi output panel surya. Suhu efektif berdasarkan uj coba yang telah dilakukan perusahaan biasanya pada suhu 25 derajat celcius. Pada suhu ini tenaga surya paling efisien dapat dihasilkan di dalam panel surya. 

Hukum termodinamika adalah ilmu yang berkaitan dengan dampak panas dari panel surya. Hukum temodinamika yakni hukum dalam ilmu fisika yang membahas mengenai panas dan bagaimana pengaruhnya pada benda-benda disekitar. Benda yang dimaksud disini sebagai contoh barang elektronik, lampu penerangan jalan, lampu lalu lintas, dan lain sebagainya.

Listrik yang dihasilkan dari adanya energi alternatif panel surya ini bersumber dari aliran partikel didalam sirkuit listrik yang biasa disebut elektron. Ketika pada posisi dimana suhu melonjak, elektron dapat memantul terlalu banyak. Akibatnya, dapat mengurangi tegangan atau jumlah arus listrik yang dihasilkan tadi. Untuk setiap kenaikan suhu panas yang terjadi efisiensi panel surya dapat berkurang sebesar 0,5 point. 

Dalam upaya mengurangi dampak cuaca yang panas ekstrim ada cara terbaik yaitu dengan memasang panel di atap rumah dengan panjang sekitar 3-4 meter guna memungkinkan aliran udara untuk mendinginkan panel. Pemasangan panel surya dengan pembuatan bahan yang reflektif berwarna terang juga bermanfaat untuk mengurangi panasnya suhu yang dapat diserap. 

Panel surya dengan segala dampak positifnya mulai dari penghematan energi listrik oleh PLN, salah satu energi yang ramah lingkungan, energi ramah guna, memilki jangka waktu penggunaan yang bertahan lama, dan lain sebagainya ternyata juga memiliki dampak negatif akan penggunaannya. Salah satunya adalah faktor keselamatan dan keamanan yang belum terjamin 100%. 

Bahan panel surya juga mengandung zat kimia yang berbahaya, maka dari itu diperlukan adanya penanganan khusus agar limbah yang dihasilkan dari penggunaan panel surya ini tidak mencemari lingkungan sekitar. Sinar pantulan cahaya matahari dari panel tersebut juga berbahay ketika terkena mahluk hidup, musalnya serangga terkena sinar pantulan tersebut maka kemungkinan besar serangga akan mati. 

Selain itu pemasangan panel surya tentunya juga cukup merogoh dompet yang cukup banyak, pasalnya harga panel surya sendiri dibanderol dengan harga mulai dari 14 juta untuk atap rumah. Dan dengan harga tersebut tentunya sudah mendapatkan kapasitas 1000 Wp untuk kapasitas solar panel. 

Oleh karena itu, pengguna harus memikirkan kembali kita akan beralih dari energi listrik ke penggunaan panel surya yang memanfaatkan energi cahaya matahari ini. 

Berkembangnya zaman modern terkait hadinya teknologi baru yang lebih canggih diharapkan dapat membantu keberlangsungan kehidupan manusia. Namun, peninjuan terkain dampak positif, dampak negatif, serta keselamatan dan keamana para penggunanya juga harus dikaji terlebih dahulu agar nantinya memiliki nilai guna yang efisien serta maksimal dalam penggunaannya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun