Mohon tunggu...
aica agustinamphi
aica agustinamphi Mohon Tunggu... mahasiswi

hi saya aica agustinamphi mahasiswi jurusan PGPAUD FIPP Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Games

Footpath Memory: Permainan melatih motorik kasar dan daya ingat anak

13 Oktober 2025   15:33 Diperbarui: 13 Oktober 2025   15:45 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Implementasi Footpath Memory di RA Birrul Walidain I Semarang

Semarang - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan kreativitasnya melalui inovasi permainan edukatif untuk anak usia dini. Kali ini, ka aica menghadirkan "Footpath Memory", sebuah permainan yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga mampu melatih motorik kasar dan kognitif daya ingat anak-anak di TK Birrul Walidain I Semarang.

Permainan Footpath Memory dirancang agar anak-anak bisa bergerak aktif sambil belajar. Dalam permainan ini, anak diajak melompat, berjalan, meniru dan menghafal urutan gambar atau simbol yang mereka ingat sebelum permainan, nantinya ingatan tersebut akan disalurkan dengan menempelkan pada papan dengan warna yang sudah di sediakan. Dengan begitu, anak tidak hanya mengasah tubuhnya, tetapi juga kemampuan mengingat dan konsentrasi mereka.

anak menyalurkan ingatan selepas bermain footpath memory
anak menyalurkan ingatan selepas bermain footpath memory

Menurut mahasiswa pencipta permainan ini, Footpath Memory dikembangkan berdasarkan kebutuhan anak usia dini untuk belajar sambil bermain. Aktivitas fisik seperti melompat, menapaki pola, dan mengingat urutan ternyata sangat efektif untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar sekaligus kemampuan kognitif.Respon dari anak-anak TK Birrul Walidain I pun sangat positif bervariasi. Mereka tampak antusias mencoba permainan ini berulang kali. "Seru banget!" ujar salah satu anak dengan penuh semangat."Aku tadi hampir hafal semua urutannya, tapi susah juga, ya!" timpal anak lainnya sambil tertawa.

Ada pula yang bilang permainan ini mudah, ada yang merasa cukup menantang. Namun satu hal yang pasti, mereka menikmati setiap momen permainan dengan penuh semangat dan tawa.

Guru TK Birrul Walidain I juga mengapresiasi kegiatan ini karena mampu membuat anak-anak belajar tanpa merasa terbebani. "Anak-anak jadi aktif bergerak, tapi juga belajar fokus dan mengingat pola. Ini kegiatan yang sangat bermanfaat," ujarnya.

Melalui permainan Footpath Memory, mahasiswa UNNES tidak hanya berinovasi dalam bidang pendidikan anak usia dini, tetapi juga menunjukkan bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Permainan sederhana ini membuktikan bahwa kreativitas mahasiswa dapat membawa dampak nyata bagi perkembangan anak, sekaligus memperkuat hubungan antara kampus dan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun