Mohon tunggu...
Ai Wulansari
Ai Wulansari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya lebih minat dalam menulis yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Bullying terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini

21 Oktober 2023   12:56 Diperbarui: 21 Oktober 2023   13:06 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak usia dini merupakan anak yang berada dalam masa emas atau disebut juga dengan golden age dimana pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan pesat. Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun, dimana pada masa ini anak disebut dengan peniru ulung anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan pesat sesuai dengan tahapan uisanya (Septiyani, dkk., 2023). Orangtua dan guru perlu memerhatikan serta menstimulus anak pada masa ini. Pertumbuhan dan pekembangan yang dialami oleh anak yaitu melibuti beberapa aspek diantaranya aspek fisik motori, kognitif, bahasa, sosial emosional, agama dan moral.

Situasi lingkungan tentunya sangat berpengaruh bagi perkembangan dan pertumbuhan anak dalam berbagai aspek, karena dengan lingkungan yang baik dan positif akan mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak berjalan dengan baik, sebaliknya jika keadaan lingkungan kurang baik maka akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan dan pertumbuhan pada anak. pada masa ini banyak lingkungan yang memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada anak dalam aspek sosial emosional, yang banyak terjadi sekarang yaitu terjadinya kasus bullying di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah terhadap anak uisia dini yang dapat memberikan dampak negatif terhadap perkembangan sosial emosionalnya.

Munawarah & Diana (2022) mengemukakan bahwa kasus bullying tidak selalu fisik, psikis juga masuk ke dalam bentuk bullying, dan hal ini juga dapat menimbulkan efek yang negatif pada perkembangan sosial emosional anak. perilaku bullying fisik yaitu perilaku yang menujukan seseorang melakukan kekerasan kepada orang lain secara fisik contohnya menarik rambut korban secara tiba-tiba, menjambak rambut korban. Sedangkan perilaku bullying psikis adalah perilaku seseorang yang lebih kepada ucapannya yang kurang baik terhadap korban contohnya mengejek, mengolok-olok dan lainnya, tentunya hal ini terlihat sepele akan tetapi hal ini dapat memberikan dampak negatif berjangka Panjang  terhadap perkembangan sosial emosial anak.

Ada beberapa hasil penelitian yang menunjukan bahwa bullying pada anak uisa dini dapat memberikan dampak negatif terhadap perkembangan sosial emosional anak, tentunya hal tersebut juga berdampak Panjang juga berdampak pada aspek perkembangan lainnya. Hasil penelitian Nasution dalam Munawarah & Diana (2022) mengemukakan bahwa dampak bullying pada anak uisa dini memberikan dampak negative terhadap sosial emosional anak dimana anak menjadi seoarang pendiam yang menyendiri tidak tertarik dengan orang disekitarnya, menjadi anak yang keras kepala, sering menangis Ketika berangkat atau pulang sekolah dan anak menjadi seorang pemalas. Hasil dari penelitian yang ditulis oleh Septiyani, dkk., (2023) dampak yang terjadi pada anak setelah kejadian bullying tersebut anak cenderung menjadi seorang yang pendiam, sering menyendiri dan ia menarik diri dari teman-temannya, karena ia merasa dirinya tidak dianggap. Adapun solusi yang diberikan kepada anak yang mendapatkan bullying yaitu guru merangkulnya, dan dalam pembelajaran berkelompok guru mengelompokannya dengan teman-teman yang dapat memberikan ia kenyamanan. Kasiati, dkk., (2022) mengemukakan bahwa ada beberapa kasus bullying diantaranya 1. Mengganggu dengan mencolek teman 2. Anak yang marah- marah, menggeretak temannya; 3. Memukul, menendang, menuduh temannya; 4. Menyakiti temannya Ketika bermain, akibat dari kasus bullying tersebut korban menangis karena mendapatkan perlakukan yang kurang baik dari temannya, dan cara guru untuk mengatasi hal tersebut dengan cara memberikan nasihat, menghibur anak yang sedih, menegur dan meminta anak untuk meminta maaf kepada korban agar tidak terulang Kembali.

Dapat disimpulkan bahwa dampak bullying pada anak usia dini dapat memberikan dampak negatif baik secara langsung maupun secara bertahap, dampak negatif tersebut akan mempengaruhi perkembangan pada anak bukan hanya pada perkembangan sosial emosioanal akan tetapi akan berpengaruh juga terhadap perkembangan yang lainnya. Anak yang mengalami bullying di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah cenderung menjadi anak yang pendiam, sering menyendiri, takut Ketika bertemu dengan orang lain, tidak mau berkomunikasi, lebih ke menarik diri dari lingkungan sekitar. Tentunya hal tersebut perlu diatasi oleh orangtua maupun guru yaitu dengan cara menghibur anak yang menjadi korban, memberikan semangat, dan anak yang menjadi korban dikelompokan dengan orang yang bisa membuat dirinya Bahagia dan nyaman.

Daftar Pustaka

Kasiati, K., Al Jufri, L., Pertiwi, H., Gustina, H., Daisu, K. F., & Sudarya, A. (2022). Studi Kasus Dampak Perilaku Bullying Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Tk B Di Tk Al Azzam Ternate Maluku Utara. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(10), 936-944.

Munawarah, R. R. D. (2022). Dampak Bullying Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini (Studi Kasus) Di Raudhatul Athfal Mawar Gayo. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 8(2), 15-32.

Yani, S., Hasanah, S. S. M. A., Aeni, A. G. N., Rumapea, A. A., & Septian, K. (2023). DAMPAK BULLYING TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI. Jurnal Citra Pendidikan, 3(3), 1178-1185.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun