Mohon tunggu...
Ahnaf Rjd
Ahnaf Rjd Mohon Tunggu... Penulis - Penulis titik!

Isinya Random

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tetaplah Beraktivitas Meskipun di Rumah

22 Maret 2020   11:17 Diperbarui: 23 Maret 2020   08:37 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : bali.tribunnews.com

Belakangan ini, warga dunia dikagetkan dengan berita tentang munculnya virus corona di kota Wuhan, China.
Pada awal maret 2020, ada dua warga Depok terjangkit virus membahayakan ini. Disinyalir, dua orang (ibu dan anak) terinfeksi  melalui perantara orang Jepang.

Konon, si anak adalah guru dansa. Kemudian si murid asal Jepang, menjadi pembawa virus setelah dari Singapura.
Kemudian dengan cepat, Covid-19  merebak ke kota-kota di Indonesia.

Pemerintah cepat tanggap, meliburkan kantor dan sekolah yang beraktivitas selama tersebarnya virus corona selama dua minggu. Tak sedikit juga pondok pesantren, memulangkan santrinya sebagai antisipasi penyebaran virus ini.

Selama segala kegiatan masyarakat diliburkan, pemerintah menghimbau untuk tidak keluar rumah, menjaga kebersihan, dan pola hidup sehat.
Karena dengan keluar rumah, memungkinkan interaksi dengan orang yang di luar rumah.

Pemerintah tidak ingin, Covid-19, menyebar rata di saentro Indonesia ini. Karena penyebaran virus ini sangat mudah, hanya dengan orang bersin atau batuk saja,  bisa menularkannya kepada orang lain. Jika sisa sisa batuk mengenai tubuh orang yang diajak interaksi.

Tujuan pemerintah mengurangi kegiatan siswa di luar rumah,  semata-mata agar siswa atau santri belajar dirumah dengan via online supaya potensi penyebaran virus corona ini berkurang.

....

Saya, santri sebuah Pondok di daerah Tangerang Selatan. Kebetulan pulang, ketika asam lambung saya kambuh.
Sakit yang melilit di perut, saya rasakan sehari sebelum pemberlakuan isolasi di Pondok.

Maka ketika mendapat kabar, bahwa ada peraturan lock down di Pondok saya sedang di rumah.
Tak mau ketinggalan pelajaran, saya mengisi waktu agar tetap produktif.
Seperti membaca kitab kuning, membaca buku, menahan diri untuk tidak keluar rumah, dan kadang melihat sosial media.

Dokpri 
Dokpri 
Saya lebih tertarik pada membaca kitab kuning, kitab berbahasa arab ini sangat menarik. Di dalamnya terdapat ilmu-ilmu beragama, tentang tauhid, tentang nahwu shorof, tentang fiqih, tentang tajwid.
Saya sedang menghafal  al amtsilah attasrifiyah, membahas tentang ilmu sorof dan perubahan perubahan kata yang terdapat dalam bahasa arab.

Dokpri 
Dokpri 
Tak lupa, saya giat berolah raga dan konsumsi makanan sehat. Karena daya tahan tubuh musti dijaga, salah satunya dengan aktivitas fisik dan asupan yang cukup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun