Mohon tunggu...
Ahmediks Rayhan
Ahmediks Rayhan Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas Sains dan Matematika Jurusan Matematika

Saya adalah mahasiswa Matematika semester 8 di Universitas Diponegoro yang memiliki ketertarikan pada analisis data, perencanaan strategis, dan komputasi awan. Saat ini, saya sedang meningkatkan kemampuan saya sebagai bagian dari program Bangkit Academy 2024, dengan fokus pada Cloud Computing. Pengalaman ini memungkinkan saya untuk mengeksplorasi integrasi infrastruktur cloud dengan strategi berbasis data untuk mengoptimalkan proses.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tim KKNT 72 Universitas Diponegoro Data Ulang Jumlah Jiwa di Dusun Pulihan Periode 2025, Temukan 485 Jiwa

2 Juli 2025   07:00 Diperbarui: 2 Juli 2025   06:33 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Pembaruan Data Jumlah Jiwa di Dusun Pulihan Tahun 2025 (Sumber: Ahmediks Rayhan S)

Pada penghujung Juni 2025, sekelompok mahasiswa Universitas Diponegoro dari Tim KKNT 72 Kelompok 1 melaksanakan program pengabdian di Dusun Pulihan, Desa Tajuk, Semarang. Kedatangan mereka yang berlandaskan surat tugas bertujuan untuk menyelesaikan masalah administrasi kependudukan, di mana data yang ada hanya mencatat jumlah bangunan tanpa menyertakan total populasi. Padahal, data akurat mengenai jumlah penduduk merupakan fondasi esensial bagi pemerintah desa dalam merancang program di sektor kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.

Sebelum turun ke lapangan, tim melakukan persiapan matang di balai desa. Mereka berkoordinasi dengan pimpinan desa dan ketua RT/RW setempat untuk merancang alur kerja dan menyiapkan formulir pendataan digital menggunakan Microsoft Excel. Formulir tersebut mencakup data penting seperti Nomor KK, Nama Kepala Keluarga, NIK, hingga pekerjaan. Setiap anggota juga dibekali panduan etika wawancara untuk memastikan proses permintaan data dari Kartu Keluarga (KK) warga berlangsung sopan dan menjaga privasi.

Proses pengumpulan data dimulai pada 24 Juni pukul 08.00 WIB di RT 1, di mana tim kecil beranggotakan tiga orang mendatangi setiap rumah. Menurut Almero, koordinator tim, mereka selalu mengawali interaksi dengan salam dan penjelasan tujuan. Setelah mendapat izin, KK warga difoto sebagai arsip digital. "Pendokumentasian digital ini krusial agar kami bisa melakukan verifikasi ulang jika terjadi kesalahan input," jelas Almero. Seluruh foto diorganisir dalam folder terpisah berdasarkan wilayah RT untuk kemudahan validasi.

Selama tiga hari, proses di lapangan berjalan dinamis dan penuh tantangan. Tim menemukan rumah kosong di RT 2, menghadapi adanya KK ganda di RT 3, dan menemui keraguan beberapa warga di RT 4 untuk mendokumentasikan KK mereka. Setiap masalah diatasi dengan pendekatan berbeda, mulai dari kunjungan susulan, verifikasi bersama ketua RT, hingga memberikan penjelasan sabar mengenai manfaat program.

Setelah data dari 118 keluarga terkumpul, tim memulai proses input dan validasi pada 27 Juni. Hasilnya, terdata 485 jiwa yang terdiri dari 251 laki-laki dan 234 perempuan. Data demografis menunjukkan adanya 27 balita, 73 anak-anak, 270 orang dewasa, dan 115 lansia. Dari segi agama, 95,3% penduduk beragama Islam, sementara sektor pertanian menjadi penopang utama ekonomi desa, dengan mayoritas warga bekerja sebagai petani atau buruh tani.

Pemerintah Desa Tajuk menyambut gembira hasil pendataan ini. Kepala Desa, Bapak Sunarno, menyatakan bahwa data komprehensif tersebut akan menjadi acuan pembaruan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan landasan perancangan program prioritas. "Dengan angka yang riil, alokasi bantuan pangan, jadwal posyandu, dan program pelatihan keterampilan menjadi lebih tepat sasaran," ungkapnya. Warga pun merespons positif karena merasa lebih terlibat.

Pelaksanaan Pembaruan Data Jumlah Jiwa di Dusun Pulihan Tahun 2025 (Sumber: Ahmediks Rayhan S)
Pelaksanaan Pembaruan Data Jumlah Jiwa di Dusun Pulihan Tahun 2025 (Sumber: Ahmediks Rayhan S)

Meskipun demikian, ada pelajaran berharga dari tantangan yang dihadapi. Proses manual ternyata lebih memakan waktu, terutama saat verifikasi data ganda. Tim merekomendasikan agar Desa Tajuk mulai beralih ke sistem digital, seperti aplikasi mobile, agar pembaruan data dapat dilakukan secara real-time dan efisien. Pelatihan bagi aparat desa juga disarankan agar proses ini dapat berjalan mandiri di masa depan.

Program ini tidak hanya menghasilkan data statistik, tetapi juga berfungsi sebagai momen edukasi. Mahasiswa mengadakan lokakarya singkat tentang pentingnya pembaruan KK dan pemanfaatan data untuk merintis usaha kecil. Antusiasme warga dalam diskusi menunjukkan bahwa partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan desa.

Sebagai penutup, dengan bekal data yang valid, Dusun Pulihan kini memiliki landasan kuat untuk mengimplementasikan program pembangunan yang lebih terarah. Kegiatan Tim KKNT 72 Undip ini menjadi bukti bahwa kolaborasi strategis antara perguruan tinggi dan desa mampu merancang masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun