Gedung Tataan (12/5). Sebagai organisasi yang modern, LDII harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Fleksibilitas ini diperlukan agar LDII tetap relevan dan efektif dalam dakwah dan pengabdiannya kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Ketua DPW LDII Lampung, dr. H. Aditya saat memberikan pembekalan kepada Pengurus LDII Pesawaran Masa Bakti 2025-2030 di Masjid Nurul Hikmah, Sukaraja, Pesawaran, Lampung pada Senin (12/5).
Aditya menjelaskan, dengan kemampuannya yang fleksibel, memungkinkan LDII untuk memanfaatkan teknologi, adaptasi dengan perubahan sosial, dan tetap menjaga relevansi ajaran Islam dalam konteks zaman modern. "Beradaptasi dengan zaman, namun tetap menjaga prinsip-prinsip dasar dan ajaran Islam yang relevan dan tidak terpengaruh oleh perubahan zaman," ujar Aditya.
Dalam kesempatan itu, Aditya juga mengungkapkan pentingnya kaderisasi dan sistem yang berkelanjutan dalam suatu organisasi. "Kaderisasi yang baik dapat memastikan kelanjutan organisasi. Ini juga penting untuk menjaga nilai-nilai serta tujuan organisasi tetap relevan. Dalam sisi organisasi, sistem yang berkelanjutan akan memastikan gerak organisasi tetap berjalan sesuai dengan semestinya meskipun personil pengurusnya berganti, seperti di LDII Pesawaran ini" terangnya. Â
Tak kalah penting, Aditya mengajak kepada seluruh pengurus LDII untuk terus menjalin komunikasi dengan stakeholder sesuai dengan tingkatannya. "Dengan komunikasi dan silaturahim yang terjalin baik, LDII dapat membangun sinergi dan mempererat hubungan guna menciptakan lingkungan yang harmonis dan kondusif. Lebih baik lagi, jika dapat mengembangkan kerja sama dalam berbagai bidang yang kontributif bagi masyarakat luas," tambahnya.
Aditya juga mengingatkan dinamika organisasi yang terus berkembang dengan berbagai permasalahan yang dihadapi. Ia menekankan pentingnya kemampuan preventif dalam menghadapi permasalahan. "LDII sebisa mungkin fokus pada pencegahan masalah sebelum masalah tersebut terjadi, bukan hanya mengatasi masalah yang sudah ada. Ini berarti memiliki sistem dan budaya yang proaktif dalam mengidentifikasi, mencegah, dan mengurangi risiko yang mungkin menyebabkan masalah," jelas Aditya.
Lebih lanjut, Aditya memaparkan 8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa sebagai acuan dalam menyusun program kerja di tingkat DPD, PC, dan PAC. Bidang-bidang itu meliputi Kebangsaan, Dakwah, Pendidikan, Ekonomi Syariah, Kesehatan Herbal, Ketahanan Pangan dan Lingkungan, Teknologi, dan Energi Baru Terbarukan. "Dengan adanya 8 bidang pengabdian ini, LDII dapat Menyusun program kerja yang lebih terarah dan komprehensif dari semua tingkatan. Dengan demikian, kontribusi LDII akan semakin dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," lanjut Aditya.
Untuk memastikan jalannya program pembinaan yang berkesinambungan bagi generasi muda, Aditya meminta kepada pengurus LDII fokus pada Pendidikan 29 karakter luhur. "Melalui Pendidikan karakter luhur, generasi penerus LDII akan menjadi generasi yang profesional dan religius," tutup Aditya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI