Mohon tunggu...
Ahmad Ziyad Datur Rizki M
Ahmad Ziyad Datur Rizki M Mohon Tunggu... Buruh - Belum bekerja

Belum tau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bunuh Diri di Yogyakarta

29 Maret 2023   08:23 Diperbarui: 29 Maret 2023   09:22 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bunuh diri menjadi perhatian yang berkembang di kota Yogyakarta, dengan tingkat yang meningkat diamati dalam beberapa tahun terakhir. Masalah ini terutama memengaruhi kaum muda, yang mungkin mengalami berbagai tantangan yang berkontribusi pada perilaku bunuh diri. Faktor-faktor seperti kesulitan ekonomi, isolasi sosial, dan masalah kesehatan mental diyakini berperan dalam tren ini. Namun, ada upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini, termasuk peningkatan akses ke layanan kesehatan mental, jaringan dukungan komunitas, dan kampanye kesadaran. Dalam esai ini akan ditelaah faktor-faktor penyebab bunuh diri di Yogyakarta dan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegahnya.

Sebelum lanjut kiranya perlu untuk melihat terlebih dahulu data yang ada. Dari tahun 2020 ada 29 kasus bunuh diri dan mengalami peningkatan di tahun 2021 sehingga menjadi 38 kasus. Sedangkan tahun kemarin 2022 mengalami kasus bunuh diri sebanyak 30 laporan dari Polres Gunungkidul.

Salah satu faktor utama penyebab meningkatnya angka bunuh diri di Yogyakarta adalah kesulitan ekonomi. Banyak orang di kota berjuang untuk memenuhi kebutuhan, dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan rasa putus asa dan putus asa, terutama di kalangan anak muda yang mungkin merasa prospek masa depan mereka terbatas. Tekanan untuk berhasil dan menafkahi keluarga mereka juga bisa luar biasa, berkontribusi pada perasaan stres dan kecemasan.

Isolasi sosial adalah faktor lain yang dapat berkontribusi pada perilaku bunuh diri di Yogyakarta. Banyak anak muda di kota melaporkan merasa terputus dari komunitas mereka, dengan sedikit kesempatan untuk interaksi atau dukungan sosial. Ini bisa sangat menantang bagi mereka yang terpinggirkan karena jenis kelamin, seksualitas, atau faktor lainnya. Tanpa rasa memiliki atau dukungan, individu mungkin merasa bahwa mereka tidak memiliki siapa pun untuk berpaling pada saat krisis.

Masalah kesehatan mental juga diyakini memainkan peran penting dalam peningkatan angka bunuh diri di Yogyakarta. Banyak orang di kota bergumul dengan depresi, kecemasan, dan kondisi kesehatan mental lainnya, yang dapat diperburuk oleh tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, seringkali ada stigma yang melekat pada pencarian bantuan untuk masalah kesehatan mental di Yogyakarta, yang dapat menghalangi individu untuk mengakses perawatan yang mereka butuhkan.

Bunuh diri merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan merugikan diri sendiri serta orang-orang yang ditinggalkan. Tindakan ini dapat menyebabkan penderitaan yang mendalam bagi keluarga serta teman-teman korban. Selain itu, bunuh diri juga dapat meninggalkan trauma pada orang-orang yang melihat atau menemukan korban. Oleh karena itu, bunuh diri tidak baik dan harus dicari solusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi secara lebih positif dan konstruktif.

Sementara meningkatnya angka bunuh diri di Yogyakarta memprihatinkan, ada upaya sedang berlangsung untuk mengatasi masalah ini. Melalui peningkatan akses ke layanan kesehatan mental, jaringan dukungan masyarakat, dan kampanye kesadaran, individu di kota dapat menerima bantuan yang mereka butuhkan untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Dengan bekerja sama mencegah bunuh diri, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh anggota komunitas Yogyakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun