Mohon tunggu...
Ahmad Wicaksono
Ahmad Wicaksono Mohon Tunggu... Pustakawan - Peduli NKRI

Diawali dengan bismilah...

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Seberapa Besarkah Pengaruh Relasi Andika Perkasa dengan AM Hendropriyono untuk Menjadi Calon Presiden atau Panglima?

22 September 2020   12:12 Diperbarui: 9 November 2021   12:07 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemerintahan | Sumber: nasional.kompas.com

Presiden dan Panglima adalah posisi paling strategis di tanah air, dan jika ditempati oleh orang yang tidak tepat dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Selain pendidikan dan jabatan, karakter seorang calon Presiden dan Panglima juga sering dilihat oleh banyak pihak. 

Andika Perkasa belakangan ini sering disorot kalangan publik karena dianggap mengincar dua posisi ini, namun kariernya yang selalu lancar tidak lepas dari dugaan nepotisme. 

Pada tahun 2018, menantu dari orang dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dilantik menempati salah satu posisi penting di jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Pada akhirnya, Andika dipilih menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono. ia merupakan menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono. 

Andika terlihat seperti disiapkan sejak lama untuk menduduki posisi tersebut dan pengangkatannya mengesankan Jokowi tersandera lantaran terlalu memberikan kepercayaan pada orang terdekatnya seperti AM Hendropriyono. 

Pengangkatan ini juga berpotensi memecah soliditas di TNI karena proses kompetisi internal antara anggota seakan hilang. 

Walaupun Andika tidak memiliki catatan buruk dalam rekam jejak dinas kemiliterannya, Andika pernah memiliki jejak abu-abu terlibat dalam pembunuhan tokoh dan aktivis HAM Papua Theys Eulay. 

Selain itu, sang mertua AM Hendropriyono adalah mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia yang menjadi partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019, dan juga kerap mendapat komentar negatif karena pelanggaran HAM di masa lalu. 

Selama ada dugaan  nepotisme terhadap Andika, masyarakat Indonesia tidak akan pernah setuju terhadap kepemimpinan yang tidak transparan.

Masyarakat Indonesia juga perlu melihat apakah seorang Andika Perkasa benar-benar memiliki karakter pemimpin yang diperlukan bangsa kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun