Jarak tempuh bisa sampai dua atau tiga jam dari kota Maros. Kira-kira jaraknya empat puluh kilo dari pantai tak berombak.
Wisata alam air terjun Pumbunga itu terletak di desa Bonto Manurung, kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Kondisi air terjun Pumbunga juga masih sangat alami. Lebat hutan yang menghiasi, air yang jatuh menghantam bebatuan, dan lumut ada di mana-mana.
Pulang dari pumbunga saya tidak tinggal diam, saya menulis di berbagai media tentang potensi objek wisata yang ada di pumbunga.
Akhirnya pemerintah setempat  merespon. Ada langkah betonisasi pembangunan jalan panjang. Walau sampai sekarang jalan beton belum juga menyentuh tepat di sekitar air terjun.
Pada sabtu, (18/01/2020) akhirnya saya ke sana. Berempat dengan orang-orang yang rindu dengan nuansa air terjun. Dahulu yang jangkuan dari kota itu sekitar 2-3 jam kini bisa di tempuh dengan jarak 1 jam. Jalan yang kami lewati juga sudah amat sehat, rata-rata beton.
Sampai tepat di air terjun. Sangatlah berbeda. Â Jalan yang dahulu kami lalui adalah semak belukar kini sudah terbuka dengan jalan setapak ukurannya sekitaran 5 meter.
Kendaraan roda dua juga sudah bisa langsung ke air terjun tidak perlu parkir di rumah warga.
Rupanya di sana ada excavator bekerja. Membuka jalan untuk memudahkan pengunjung ke Air terjun.
Alat berat itu terlihat bekerja mengais tanah dan mengangkat batu-batu yang ada.
Saya sempat bercerita dengan salah seorang warga, Pumbunga akan dijadikan objek wisata dan yang kelola adalah bukan pemerintah(swasta).
Tentu ini kabar baik bagi siapa saja. Khususnya warga di sekitar sana.