Mohon tunggu...
Ahmad Sofwan
Ahmad Sofwan Mohon Tunggu... Penulis - lahir didesa berjuang dikota dengan semangat kebersamaan.

Membaca dan Menulis adalah bagian dari hidupku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nahdlatul Ulama Menghadapi Zaman Teknologi

19 Oktober 2020   16:25 Diperbarui: 19 Oktober 2020   16:30 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Orgainisasi adalah tempat atau wadah untuk setiap anggota untuk mengekspresikan diri sesuai dengan aturan yang berlaku, didalam organisasi memiliki sistem dan ideologi yang jelas, terarah dengan tepat dan sesuai dengan jaman.

Hal itulah yang menyebabkan organisasi selalu menjadi titik tujuan atas setiap orang dalam menyalurkan bakat diberbagai bidang, selain mendapat naungan dan lindungi dari organisasi juga banyak kalangan orang yang dibantu berkembang saat bernaung, berkarya dan berbuat di organisasi.

begitu juga dalam tubuh Nahdlatul Ulama, yang termasuk sebagai organisasi terbesar di dunia secara umum, secara khususnya terbesar di Indonesia, organisasi yang memiliki banyak badan otonom ini termasuk organisasi tertua di Indonesia, banyak para kaderdan tokoh organisasinya memberikan kontribusinya pada negara dan umat manusia. 

seiring denganperkembangan zaman Nahdlatul Ulama dihadapkan pada banyak tantangan, inovasilah yang akan menjadi sarana penentu sukses atau tidaknya Nahdlatul Ulama dalam menghadapi masa depan dan bertahan ditengah badai politik dan fitnah yang diarahkan pada Nahdlatul Ulama.

Meskipun dalam sejarah lahir nya Nahdlatul Ulama hingga sekarang Nahdlatul Ulama sudah terbiasa menghadapi pitnah yang mutlak diarahkan pada tubuh pribadi oknum organisasi maupun langsung pada tubuh organisasi, secara langsung hal itu menjawab pasti Nahdlatul Ulama Mampu menghadapi badai pitnah yang diarahkan padanya.

sekarang Nahdlatul Ulama yang terkenal dengan istilah islam tradisionalis dihadapkan pada tantangan tekhnologi digital, hal ini meski direspon dan diselesaikan oleh kalangan Nahdlatul Ulama baik dalam jajaran struktural maupun kader kultural Nahdlatul Ulama, harus bisa menguasai tekhnologi digital, sebab pada zaman sekarang kebanyakan kalangan tidak lagi disibukkan berkumpul untuk mengaji hukum dan ajaran islam (Pengajian) seperti jaman dahulu dan jaman sekarang yang masih di kelola dan dilestarikan oleh kalangan Nahdlatul Ulama.

Namun sekarang tantangan menyampaikan ajaran dalam era tekhnologi digital memanfaatkan media sosial, dan lainnya harus segera dijawab dan dilaksanakan meskipun kebanyakan kalangan Nahdlatul Ulama jarang memanfaatkan tekhnologi digital dalam menyampaikan ajaran - ajaran dan risalah Kenahdlatul Ulamaan.

selain itu, tekhnologi digital bisa dimanfaatkan untuk proses menyampaikan dakwah islam keseluruh kalangan bila dimanfaatkan dengan baik dan benar, meskipun amat sedikit kalangan Nahdlatul Ulama yang menjalankan hal tersebut, bisa jadi akibat dari kesibukan sehari-hari didunia pesantren, maupun kesibukan dalam dakwah langsung kemasyarakat.

untuk menjawab tantangan Teknologi digital kalangan Nahdlatul Ulama harus mampu menyediakan atau menyiapkan kader-kadernya yang aktif dalam memainkan perannya dalam menguasai dunia digital, serta kreati dan inovatif dalam dakwah menyampaikan ajaran dalam dunia digital.

kita ketahui dari zaman kezaman manusia semakin maju dan berkembang, strategi belajar pun semakin meningkat, zaman dahulu kalangan pelajar daan santri cendrung belajar dari ustad, ulama dan kyai untuk belajar tentang agama.

Namun zaman sekarang kalangan pelajar cendrung belajar agama dari dunia digital hal saya katakan sebagai zaman menunduk, di zaman menunduk (zaman digital) kita bisa melihat dengan jelas bahwa manusa relatif cendrung percaya pada status-status medsos yang belum tentu kebenarannya, bahkan cendrung mengarah pada fitnah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun