Kamis (15/12/2022) adalah hari kedua atau hari terakhir pelaksanaan Musyawarah Ranting (Musyran) Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP Muhammadiyah 2 Paguyangan untuk menentukan pengurus PR IPM Periode 2022-2023.
Ada hal unik dan luar biasa yang terjadi pada saat pelaksanaan Musyran kali ini, yakni digunakannya e-voting atau pemilihan secara elektronik dengan tidak menggunakan kertas pemilihan. Hal ini selaras dengan program untuk penggunaan IT di tingkat Sekolah Menengah Pertama yang juga selaras dengan Program Merdeka Belajar yang telah dicanangkan oleh Mas Menteri Bapak Nadhiem Makarim selaku Menteri Pendidikan Nasional saat ini.
Kegiatan pemilihan pengurus PR IPM di SMP Muhammadiyah 2 Paguyangan, sejatinya adalah kegiatan rutin tahunan agar organisasi otonom (Ortom) IPM di SMP Muhammadiyah 2 Paguyangan dapat berjalan sesuai kaidah yang berlaku, namun demikian, untuk kali ini Panitia Musyran PR IPM mencoba hal baru yakni menggunakan cara e-voting dalam pemilihan formatur Pengurusnya.
Dalam Musyawarah Ranting kali ini dilaksanakan selama 2 hari yakni hari pertama diisi dengan Sambutan Iftitah Musyran, Laporan Pertanggungjawaban Pengurus lama, rekruitmen bakal calon formatur sampai dengan terpilihnya calon formatur Pengurus Ranting IPM masa yang akan datang. Hari pertama tersebut dilaksanakan pada Rabu, 14 Desember 2022.
Di hari kedua atau hari ini, kegiatan Musyran diawali dengan penyampaian visi misi para calon formatur di depan seluruh siswa siswi SMP, dilanjutkan dengan Pemilihan Formatur Pengurus Ranting IPM yang berjumlah 8 siswa, kemudian musyawarah formatur untuk menentukan siapa yang akan menjadi Pengurus Harian : Ketua, Sekretaris, Bendahara dan dibantu dengan Wakil-wakil Ketua Bidang masing-masing, serta penyusunan program kerja tahun selanjutnya.
Kegiatan ini tentunya sangat menarik, karena PR IPM yang notabene masih berstatus pelajar sudah mampu berfikir kreatif agar pemilihan formatur bersifat Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Karena menggunakan IT maka tentunya hasil dari pemilihan ini bisa langsung diketahui bersama tanpa ada kecurangan kecurangan atau campur tangan panitia pemilihan.
Seyogianya kegiatan pemilihan secara elektronik pada pemilihan-pemilihan pengurus atau ketua OSIS / IPM bisa menggunakan metode ini karena sangat membantu meringankan kerja panitia dan Pembina, serta hasil yang diperoleh juga sebuah representasi dari keinginan peserta didik itu sendiri.
Paguyangan, 15 Desember 2022.
