Siapakah sih yang tidak kenal dengan tokoh dan sekaligus presiden Indonesia yang ke-4 ini. Dia adalah K.H. Abdurrahman Wahid atau sering kita kenal dengan Gus Dur, seorang tokoh yang terkenal memiliki pemikiran diluar nalar orang-orang awam pada umumnya, dan dianggap sering melakukan tindakan yang kontroversi. Namun, tindakan yang kontroversi itu ada makna tersendiri, jikalau diteliti dan dimaknai secara mendalam.
Semenjak Gus Dur masih masih hidup, banyak sekali tokoh-tokoh dari agama lain yang senang dengan Gus Dur, karena Gus Dur mempunyai prinsip toleransi, dengan toleransi semua orang akan bersikap baik juga.Â
Sikap lain yang dimiliki Gus Dur adalah tidak pernah membeda-bedakan dan sikapnya yang terbuka untuk semua kalangan, selalu menjawab pertanyaan dengan kehumoran yang bermakna
Kehumoran Gus Dur dapat mencairkan suasana yang tegang, salah satu humor Gus Dur adalah mengungkapkan kata-kata "gitu saja kog repot !". kata-kata tersebut sering diucapkan ketika dalam pertemuan atau di undang di acara-acara, dan sering di beri pertanyaan yang menyangkut tentang tugas dan wewenang Gus Dur ketika masih menjabat Presiden, bahkan ketika di lengserkan dari kursi kepresidenan.
Berbicara tentang dilengsernya Gus Dur dalam kursi kepresidenan adalah, Gus Dur di berbicara "tingginya apa si menjadi seorang presiden itu, sampai mau ada pertumpahan darah di bumi ini".Â
Kata-kata tersebut diucapkan oleh Gus Dur dengan rasa yang gembira dan tanpa ada beban. Begitu pahamnya Gus Dur dengan kehidupan di bumi ini, sampai-sampai sudah tidak ada beban sama sekali ketika Gus Dur di lengserkan di kursi kepresidenan.
Sebelumnya dilengserkan Gus Dur juga melakukan hal yang kontroversional, yaitu menyapa masyarakat/orang-orang berada di luar dengan menggunakan celana yang dibuat untuk bersantai (celana color pendek), hal tersebut juga sempat membuat ramai di jagat media sosial, dan sebagainya itu.
Gus Dur, dikatakan sebagai ulama, presiden kontroversional namun memiliki makna tersendiri, tokoh humoris, toleransi, plurasimen, dan menjadi guru bangsa untuk masyarakat.
Dari berbagai hal tersebut menjadikan Gus Dur memiliki kekhasan dan keunikan yang berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Mulai dari tingkah laku, perbuatan, pemikiran, dan ucapakan Gus Dur yang dilakukan semasa mas hidupnya.
(Ahmad Saifullah, Mahasiswa UNISNU Jepara)