Sumber daya alam merupakan aset penting bagi kehidupan manusia. Namun, penggunaan yang tidak bijaksana dan berlebihan dari sumber daya alam dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam masa depan pembangunan berkelanjutan.Untuk menjaga keberlanjutan dan ketersediaan sumber daya alam di masa depan, perlu adanya strategi pemanfaatan yang bijaksana. Melalui strategi ini, sumber daya alam dapat digunakan dengan efisien dan efektif, tanpa merusak lingkungan dan menciptakan dampak negatif bagi manusia dan ekosistem.
Sumber Daya Alam (SDA) merupakan kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Sumber daya ini meliputi mineral, minyak bumi, gas alam, hutan, air, dan lahan pertanian. Mengingat pentingnya peranannya dalam perekonomian, akuntansi dan penilaian sumber daya alam merupakan aspek krusial dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam. Menjaga alam merupakan salah satu upaya penting agar kita sebagai manusia tetap bisa hidup lama.
Alam yang rusak pastinya akan membawa dampak yang buruk bagi manusia. Sehingga pelestarian alam menjadi hal yang wajib. melindungi kekayaan dan menjaga ekosistem alam merupakan bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan. Â jawab seluruh warga, baik warga negara maupun warga negara asing. bentuk tanggung jawab tersebut dilakukan terhadap lingkungan.
Manfaat Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Bijaksana
Pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana memiliki manfaat yang signifikan bagi masa depan yang berkelanjutan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Keberlanjutan Lingkungan
Dengan menerapkan strategi pemanfaatan yang bijaksana, kita dapat menjaga keberlanjutan lingkungan dan mencegah kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Ini akan memastikan ketersediaan sumber daya alam untuk generasi masa depan.
2. Keseimbangan Ekonomi
Pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana juga dapat menciptakan keseimbangan ekonomi. Dengan menggunakan sumber daya alam secara efisien, kita dapat mengoptimalkan manfaat ekonomi yang dihasilkan dan menghindari kerugian yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan.
3. Kesejahteraan Sosial
Pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana juga berkontribusi pada kesejahteraan sosial. Dengan menjaga ketersediaan sumber daya alam, kita dapat memastikan akses yang adil bagi semua orang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Upaya-upaya memelihara dan menjaga lingkungan Alam disekitar kita:
1)Tidak Membuang Sampah di Sungai
2)Tidak membakar sampah
3) Menghemat Energi
4)Menggunakan Produk Daur Ulang
5)Menanam Pohon
Akuntansi Sumber Daya Alam
Akuntansi sumber daya alam adalah proses pencatatan, pengukuran dan pelaporan informasi keuangan yang berkaitan dengan sumber daya alam. Proses ini melibatkan beberapa tahapan, antara lain:
1.Identifikasi dan Klasifikasi Sumber Daya Alam: Mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya alam yang dimiliki dan mengelompokkannya berdasarkan karakteristik dan pemanfaatannya.
2.Pengukuran Sumber Daya Alam : Mengukur kuantitas dan nilai ekonomi sumber daya alam. Pengukuran ini dapat berupa penghitungan volume, berat, atau luas yang kemudian diubah menjadi nilai moneter.
3.Pelaporan Keuangan: Menyiapkan laporan keuangan yang memuat informasi tentang cadangan sumber daya alam, nilai ekonominya, dan dampak operasional terhadap sumber daya alam tersebut.
4.Pengungkapan Informasi Lingkungan: Meliputi pengungkapan dampak lingkungan dari kegiatan eksploitasi sumber daya alam dan upaya konservasi yang dilakukan.
 Penilaian Sumber Daya Alam
Penilaian sumber daya alam adalah proses menentukan nilai ekonomi sumber daya tersebut. Ada beberapa metode yang digunakan dalam penilaian sumber daya alam, antara lain:
1.Metode Biaya: Menghitung biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengembangkan sumber daya alam, termasuk biaya eksplorasi, pengembangan, dan produksi.
2.Metode Pasar: Menentukan nilai sumber daya alam berdasarkan harga pasar yang berlaku. Cara ini cocok untuk sumber daya alam yang mempunyai pasar aktif seperti minyak dan gas.
3.Metode Pendapatan: Memperkirakan nilai sumber daya alam berdasarkan arus kas masa depan yang dihasilkan dari penggunaan sumber daya alam tersebut. Cara ini sering digunakan untuk sumber daya alam yang menghasilkan pendapatan jangka panjang seperti hutan dan lahan pertanian.
4.Metode Penghematan Biaya: Mengukur nilai sumber daya alam berdasarkan biaya yang dihemat karena tidak menggunakan sumber daya alam lainnya. Misalnya, nilai hutan dapat diukur dari penghematan biaya mitigasi perubahan iklim
Tantangan dalam Akuntansi dan Penilaian Sumber Daya Alam
Proses penghitungan dan penilaian sumber daya alam menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
1.Ketidakpastian dalam Estimasi: Estimasi cadangan sumber daya alam seringkali penuh dengan ketidakpastian akibat faktor alam dan teknis.
2.Variabilitas Harga Pasar: Harga sumber daya alam seperti minyak dan gas sangat fluktuatif, sehingga penilaian berdasarkan pasar dapat berubah secara drastis dalam waktu singkat.
3.Dampak Lingkungan dan Sosial: Kegiatan eksploitasi sumber daya alam seringkali menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Mengukur dan melaporkan dampak ini memerlukan pendekatan holistik dan multidisiplin.
4.Peraturan dan Kebijakan: Peraturan pemerintah mengenai pengelolaan sumber daya alam berbeda-beda di setiap negara dan dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga mempengaruhi penghitungan dan penilaian sumber daya alam.
Upaya-upaya memelihara dan menjaga lingkungan Alam disekitar kita:
1)Tidak Membuang Sampah di Sungai
2)Tidak membakar sampah
3)Menghemat Energi
4)Menggunakan Produk Daur Ulang
5)Menanam Pohon
Kesimpulan
Akuntansi dan penilaian sumber daya alam merupakan aspek penting dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Dengan metode akuntansi dan penilaian yang tepat, perusahaan dan pemerintah dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya alam, menjamin kelestarian ekonomi dan lingkungan. Tantangan yang ada perlu dihadapi dengan pendekatan integratif dan inovatif agar sumber daya alam dapat dikelola secara efektif untuk generasi sekarang dan mendatang.
