Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Ulasan Buku "Penebar Rahmat, Muhammad menurut Muhammad"

22 Oktober 2020   13:20 Diperbarui: 22 Oktober 2020   13:26 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/karenpwil

Buku yang berjudul Penebar Rahmat: Muhammad menurut Muhammad ini ditulis oleh Muhammad Rey Syahri. Tebalnya 291 halaman. Diterbitkan di Jakarta. Seperti biasa ini buku hanya terjemahan.

Afwan, saya hanya mampu membaca terjemah saja. Saya tidak punya kecakapan dalam ngaji kitab. Benar-benar bodoh dalam urusan kitab. Apalagi terkait ilmu-ilmu agama sangat kekurangan. Maklum selama kuliah di UIN Bandung hanya memenuhi ruang kelas saja. Namun tidak saya sesali. Yang penting sudah melaksanakan yang diperintah Baginda Nabi Muhammad Saw untuk belajar.

Saya tertarik membaca buku ini karena judul yang memikat. Selama ini sosok Nabi Muhammad Saw digambarkan dalam riwayat dari sahabat, keluarga, dan buku-buku para ulama. Juga tercantum dalam Alquran meski tidak dominan karena Alquran bersifat universal dalam menyajikan informasi dalam setiap ayatnya, bahkan rentan terjadi ikhtilaf.

Sejumlah riwayat dari sahabat dan keluarga tidak lepas dari cela. Penggambaran yang otentik adalah dari orangnya. Dengan judul di atas, buku tersebut saya kira bagus karena merepsentasikan Muhammad Rasulullah Saw oleh dirinya sendiri. Itu awalnya yang menarik diri saya untuk baca buku tersebut.

Saya bacanya perlahan. Sampai dua pekan bacanya. Apa yang saya dapat? Tetap tidak ada yang menempel pada benak. Tetap ada sejumlah hadis dari sahabat dan keluarga Rasulullah Saw, bahkan ada cantuman teks suci Alkitab dan Alquran. Lantas, mana aspek menurut Muhammad?

Dari buku tersebut saya paham bahwa penerbit kadang bikin judul buku sensasional. Judul aslinya "Nabi al-Rahmah min Minzhar Al-Quran wa Ahl al-Bait", yang kira-kira dapat diartikan "Sang Nabi yang Pengasih dalam penjelasan Alquran dan Ahlulbait". Kemudian terbit dengan judul "Penebar Rahmat: Muhammad menurut Muhammad".

Memang ada riwayat yang menyebutkan diri Rasulullah Saw oleh dirinya sendiri. Tetapi tetap berasal melalui saluran riwayat dari sahabat dan keluarga. Meski ada yang tercantum tentang Nabi dalam Alquran, tetap tidak menampilkan sosok total dari Muhammad. Utamanya aspek historis tidak kentara dari Alquran yang dikutip dalam buku ini.

Sejarah memang tak bisa bicara sendiri. Ia mesti mengalir dari satu generasi pada generasi selanjutnya. Kita tahu sepanjang perjalanan sejarah, riwayat, atau narasi yang tercatat dalam buku kemudian dituliskan ulang pada buku yang berbeda dengan sedikit penafsiran dan analisa. Dari buku itu lahir lagi buku yang dari sisi tema tetap sama.

Jadi, apa hal baru dari buku yang saya baca itu? Menurut saya (maaf karena saya masih amatir) buku ini ditulis oleh orang yang berbeda dengan orang lain yang menulis tentang Nabi. Buku ini disusun dengan penyajian yang lebih sistematis dan difokuskan untuk meyakinkan pada pembaca tentang sosok Nabi sebagai teladan mulia bagi umat manusia. Yang lainnya sama dan perulangan saja. Maaf, hanya itu ulasannya. Cag! *** (ahmad sahidin)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun