Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni UIN SGD Bandung

Warga Kabupaten Bandung. Sehari-hari beraktivitas memenuhi kebutuhan harian keluarga. Bergerak dalam literasi online melalui book reading and review (YouTube Shalawat Channel). Mohon doa agar kami sehat lahir dan batin serta dimudahkan dalam urusan rezeki.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Buku Menerapkan Keajaiban Surah Yasin

7 Maret 2019   09:10 Diperbarui: 7 Maret 2019   09:09 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Menerapkan Keajaiban Surah Yasin dalam Kehidupan Sehari-hari" adalah buku karya tulis Achmad Chodjim. Penerbit Serambi Jakarta tahun 2011. Buku dua jilid, saya dapat jilid kedua. Tebal buku 230 halaman.

Uraiannya surah Yasin pada buku ini mulai dari ayat 41-83. Uraian ayat 1-40 sebelumnya ada pada buku jilid satu. Saya belum menemukan dan belum baca jilid satu. Meski tanpa jilid satu, saya langsung baca jilid dua. Tidak masalah dan memang sebuah kebebasan dalam akses ilmu.

Idealnya memang dari jilid satu, berhubung belum menemukan sehingga tidak menjadi halangan untuk membaca dan menyerap pengetahuan dari buku tersebut.

Bab yang disusun dalam buku ini mulai dari bab 11 dan berakhir pada bab 18. Penulisnya, menguraikan ayat demi ayat dengan pendekatan sufistik dan kearifan masyarakat Indonesia. Menggunakan contoh dan kutipan dari Syekh Siti Jenar dan Sayyid Taqi Muqaddam. Itu yang saya ingat. Juga memuat kutipan dari sains tentang penciptaan alam, manusia, dan tumbuhan.

Yang cukup menarik pada bagian awal buku menguraikan tentang ada kehidupan makhluk hidup di pusat dalam bumi. Pintunya di kutub Utara dan Selatan. Ada lubang untuk masuk pada inti bumi bagian dalam. Disebutkan sama sebagaimana permukaan bumi ada kehidupan tumbuhan, binatang, udara, air, dan makhluk hidup seperti manusia. Hanya saja telah mengalami tingkat pencapaian kebudayaan dan pengetahuan yang tinggi.

Bisa dicek ulang pada halaman 23-26. Dengan mengutip pendapat Gardner dan Laksmana Byrd. Dengan membaca bagian inti dalam bumi, saya ingat dengan film "Aquaman" yang memperlihatkan kehidupan makhluk di bawah laut terdalam. Ada negeri yang capaian teknologinya sudah tinggi. Kemudian coba untuk menguasai dataran bumi, tetapi tidak berhasil karena ada seorang Aquaman yang menjadi penyatu dua alam yang berbeda.

Coba saja lihat filmnya dan baca buku karya Achmad Chodjim ini. Pasti ada sedikit hubungan meski sangat beda konteks. Saya sendiri tidak terlalu fokus dengan informasi demikian.

Saya justru lebih senang dengan uraian berupa membangun kesadaran jiwa manusia tentang asal usul manusia kemudian lahir selanjutnya wafat. Dari sperma dan indung telur yang menyatu, dengan ukuran terkecil, kemudian dijadikan oleh Allah berupa gumpalan daging kemudian janin dan lahir bayi. Selanjutnya tumbuh besar dan kelak wafat. Unsur ragawi hilang dan ruhani masuk pada alam selanjutnya melalui barzah.

Dari penciptaan sampai wafat itu ada pesan bahwa manusia sebetulnya tidak perlu sombong dan angkuh. Tuhan yang mengatur, menggerakkan, dan maha segalanya. Sehingga manusia tinggal ikut titah-Nya dengan baik dan benar. Ini yang saya cerna dari uraian bukunya. Ini saja yang bisa dibagi.

Maaf saya tidak bisa uraikan lebih dalam. Meski tamat baca, memori saya lemah dalam uraikan isi buku karya Achmad Chodjim ini. Selamat membaca ulang bukunya.*** (Ahmad Sahidin)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun