Buku Kisah-kisah Al-Quran ini menarik untuk dipelajari. Ditulis oleh M.Hadi Ma'rifat, seorang ulama yang menekuni studi ilmu-ilmu Al-Quran di Iran. Banyak menulis tentang buku yang bertemakan al-Quran sehingga bisa disebut piawai di bidangnya. Memang demikian seharusnya seorang ulama, harus punya spesialisasi sehingga memiliki keahlian dan kita selaku umat Islam bisa merujuknya untuk hal yang terkait dengan pemahaman al-Quran.
Buku Kisah-kisah Al-Quran di dalamnya mengungkap narasi-narasi (kisah) yang ada dalam al-Quran. Dua hal yang layak ditelusuri bahwa (1) kisah dalam Al-Quran bersifat metaforis; dan (2) kisah dalam Al-Quran bersifat faktual (historis) meski amat sulit dicari artefaknya.
Terkait dengan ini, perlu kiranya merenungkan uraian dari penulisnya: "... Gaya bahasa al-Quran menganut stilistika khithabi (retorikal), bukan kitabi (tulisan atau buku). Sehingga al-Quran tidak harus menjelaskan persoalan-persoalan secara teratur dan sistematis, tidak perlu menyebutkan detail-detail dan aspek partikularnya, sebagaimana menjadi sebuah keharusan dalam sebuah buku (stilistika kitabi)" (halaman 31).
"... Kisah Qurani adalah peristiwa-peristiwa faktual historis yang dikemas dengan polesan sastra dalam bentuk dan formatnya yang paling indah dan mengagumkan. Hal itu untuk menimbulkan pengaruh dalam jiwa dan menarik keseluruhan qalbu. Disitulah berbaur antara sejarah dan sastra, bukan sekadar metafora. Sebab, al-Quran memanfaatkan sastra untuk memuluskan dakwahnya, dengan tetap memelihara realitas yang dijadikan pemisalan" (halaman 70).
Demikian yang bisa dibagi. Insya Allah akan disambung lagi jika ada usia dan sedang tidak berada dalam kesibukan. Yang terpenting, lanjut membaca bukunya. *** (ahmad sahidin)