Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni UIN SGD Bandung

Orang kampung di Kabupaten Bandung. Sehari-hari memenuhi kebutuhan harian keluarga. Beraktivitas sebagai guru honorer, editor and co-writer freelance, dan bergerak dalam literasi online melalui book reading and review.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Nasi Padang dan Penyesalan

31 Desember 2018   21:33 Diperbarui: 31 Desember 2018   21:40 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Setelah shalat Maghrib, saya teringat dengan kejadian dahulu ketika masih ada ibuku di rumah. Kini ibuku sudah almarhumah. Ya Allah limpahkan kasih sayang-Mu kepada ibu dan bapakku. Aamiin Ya Rabbal 'alamin.

Saat itu saya masih bujangan. Saya biasa pulang malam dari tempat kerja. Biasanya sekira jam sepuluh malam tiba di rumah.

Saya dari jalan besar biasanya jalan kaki menuju rumah. Lumayan lebih dari empat km.

Kalau sore hari biasanya ada angkot. Karena sudah malam maka tidak ada angkot. Karena itu, saya jalan kaki.

Ketika pulang dan di jalan saya merasakan lapar. Kemudian masuk rumah makan Padang dan pesan ayam sayur dengan nasinya dibungkus. Setiba di rumah saya buka dan makan sendiri.

Tiba-tiba dari kamar ibuku keluar. Ibuku menanyakan yang kumakan. Saya jawab: ayam khas Padang. Dan saat itu Ibuku melihatnya.

Saya terus saja makan tanpa mengajaknya makan bersama. Maklum saat itu sedang lapar.

Peristiwa itu membuatku sekarang termenung: ketika kita makan enak, pasti ada yang ingin menikmati rasa enak itu.

Ya Allah, maafkan saya yang tidak mengingat ibuku saat nikmat makan.

Ya Allah, ampuni saya yang saat makan nasi Padang dahulu tidak mengajak ibuku untuk bersama memakannya.

Ibu, maafkan saya yang dahulu acuh kepadamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun