Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) 2023 resmi dibuka. Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Green Generation Indonesia ini rutin diselenggarakan setiap tahun untuk menumbuhkan budaya peduli lingkungan kepada para generasi muda yang ada di seluruh Indonesia.Â
Angga Irsan Attala dan Fuja Kasih Anwari siswa-siswi SMKN 1 Garut sukses menjadi perwakilan dari Provinsi Jawa Barat pada ajang Jambore Nasional Generasi Hijau Ke lX di Bandung pada Juli 2023. Lewat perjuangan dan kerja kerasnya, mereka berdua lolos untuk mengikuti kegiatan bertaraf nasional tersebut.Â
Sebelumnya, para peserta seleksi diharuskan membuat short essai dan video kampanye mengusung tema "Food Waste" yang kemudian diunggah di akun media sosial instagram sebagai bagian dari syarat pendaftaran dan tahap penilaian. Ada 929 pendaftar dan hanya 200 orang yang diterima, 36 peserta terpilih berasal dari Jawa Barat. Dua diantaranya adalah Angga Irsan Attala dan Fuja Kasih Anwari.Â
Siswa-siswi SMKN 1 garut ini mengaku sangat senang karena telah berhasil lolos dalam tahapan seleksi peserta JNGH mewakili Garut Jawa Barat pada event tahunan tersebut. Dari langkah besarnya ini, mereka ingin belajar untuk lebih paham tentang alam dan bagaimana cara menjaganya.Â
Mereka menjelaskan, food waste atau sampah makanan merupakan sisa-sisa bahan makanan atau makanan jadi yang dibuang oleh masyarakat. Jika tidak melewati proses daur ulang, sampah tersebut dapat menjadi bahan berbahaya untuk lingkungan.
Sehingga melalui essai dan video kampanye yang mereka buat, terdapat pesan sematan kepada masyarakat agar tidak menganggap remeh adanya sampah makanan.
"Banyaknya populasi limbah sampah makanan di dunia berakibat buruk terhadap kelangsungan hidup manusia kedepannya, juga kurangnya perhatian, respon dan tindakan positif setiap orang terhadap permasalahan tersebut."Jelas Angga Irsan AttalaÂ
"Food waste merupakan ancaman yang sangat nyata bagi keberlangsungan hidup di masa depan. Diperlukan kesadaran akan perubahan, untuk mencapai transisi keberlanjutan yang memenuhi kebutuhan manusia. Sudah seharusnya kita menuntunÂ
masyarakat sekitar untuk bertanggungjawab terhadap lingkungan"
dikutip dari essai Fuja Kasih Anwari