Mohon tunggu...
Ahmad Ricky Perdana
Ahmad Ricky Perdana Mohon Tunggu... Wiraswasta - gemar travelling, fotografi dan menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seringkali mengabadikan segala hal dalam bentuk foto dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjaga Kemerdekaan dengan Perilaku Toleran dan Kearifan Lokal

15 Agustus 2020   23:22 Diperbarui: 15 Agustus 2020   23:22 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toleransi - www.dialogilmu.com

Tidak mudah untuk bisa mendapatkan kemerdekaan seperti sekarang ini. Sebagai generasi penerus, menjadi tugas kita untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan itu sendiri. Karena kemerdekaan bukanlah untuk disia-siakan, tapi harus diisi dengan aktifitas yang produktif dan inspiratif. 

Kemajuan teknologi yang ada sekarang ini, juga bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Kemajuan teknologi harus bisa digunakan untuk mengisi kemerdekaan, agar negeri ini bisa berkembang menjadi negeri yang humanis, tentram dan damai.

Indonesia adalah negara dengan tingkat keragaman yang sangat tinggi. Jauh sebelum terbentuk negara bernama Indonesia, keragaman suku, budaya, agama dan bahasa sudah ada. Dari Aceh hingga Papua, kita bisa menemukan keragaman yang begitu kaya. Tidak hanya budayamnya, tapi juga alamnya. Karena itulah menjadi tugas kita untuk menjaga kebergaman tersebut.

Dalam hal berkeyakinan saja, masyarakat Indonesia ada yang memeluk agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu. Meski mayoritas memilih Islam, namun bukan berarti sistem pemerintahan negara ini berdasarkan sistem Islam. Nilai-nilai toleransi sudah ditunjukkan para pendiri negeri ini. 

Ketika mendirikan negara bernama Indonesia, tidak pernah ada egoisme pribadi atau kelompok. Nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila juga berasal dari kearifan lokal yang ada di budaya masyarakat Indonesia. Karena itulah Pancasila bersifat universal, dan bisa diterapkan oleh siapapun meski mempunyai latar belakang yang berbeda.

Sebagai generasi yang tinggal dalam keberagaman, kita harus terus bisa beradaptasi dengan lingkungan kita yang beragam. Jangan merasa paling benar dan menilai orang lain sebagai pihak yang salah. Jangan juga gemar mencari kesalahan orang lain, tapi tidak pernah melihat kesalahan yang dilakukan oleh diri sendiri.

Berperilaku toleran di bumi yang penuh keragaman merupakan sebuah keniscayaan. Jika ada pihak-pihak yang masih mengklaim mayoritas harus mendominasi, itu tidak benar. Jika masih ada yang berpikir Indonesia adalah negara Islam, hal itu juga salah. Indonesia adalah negara beragama, dan memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk memeluk agama berdasarkan keyakinannya masing-masing.

Berperilaku toleran dalam mengisi kemerdekaan, juga perlu dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Hilangkan bibit kebencian yang bisa memicu terjadinya perilaku intoleran. 

Hilangkan bibit kebencian yang bisa memicu terjadinya provokasi antar sesama. Keragaman Indonesia perlu dijaga dengan nilai-nilai toleransi dan kearifan lokal. Mari kita lestarikan nilai-nilai kearifan lokal agar generasi berikutnya tidak lupa akan sejarah, tidak lupa asal usulnya, dan tidak lupa tentang adat istiadat dan budaya negaranya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun