Mohon tunggu...
Ahmad Ricky Perdana
Ahmad Ricky Perdana Mohon Tunggu... Wiraswasta - gemar travelling, fotografi dan menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seringkali mengabadikan segala hal dalam bentuk foto dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Demi NKRI, Generasi Milenial Harus Jadi Generasi Anti Radikal

23 November 2019   23:38 Diperbarui: 24 November 2019   00:07 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demi NKRI - merdeka.com

Era milenial adalah eranya perkembangan teknologi yang begitu pesat. Era milenial adalah era ketika informasi bisa dengan mudah kita serap. Era milenial adalah era yang dengan penuh kemajuan teknologi. 

Dan kemajuan ini bisa digunakan untuk urusan apapaun. Untuk saling berinteraksi, untuk mendapatkan informasi, untuk mencari pekerjaan, untuk mendapatkan teman, atau untuk kepentingan apapun.

Dalam perkembangannya, teknologi, tidak hanya digunakan untuk kepentingan positif, tapi juga seringkali digunakan untuk urusan negative. Salah satunya adalah digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian. 

Jika dilihat dalam beberapa tahun kebelakang, penyebaran kebencian begitu masif terjadi d dunia maya. Akibatnya, tidak sedikit keramahan generasi milenial ini berganti dengan amarah yang tak mendasar. 

Karena ada perbedaan pandangan marah, ada perbedaan pilihan politik marah, karena berbeda keyakinan marah, semuanya selalu disikapi dengan amarah. Akibatnya, kebencian melahirkan persekusi dan intoleransi. Dan jika keduanya terus menguat, berpotensi melahirkan radikalisme dan terorisme.

Mari kita lihat sejarah. Indonesia sangat kaya dengan yang namanya nilai-nilai kearifan lokal. Dan nilai-nilai itulah yang kemudian dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dipadu dengan nilai-nilai agama, yang sejatinya bisa saling menguatkan. 

Kekayaan nilai itu kemudian didukung dengan sikap generasi penerusnya yang sangat ramah, toleran, suka menolong dan saling menghargai antar sesama. Ya, generasi Indonesia adalah generasi yang tidak mengedepankan kebencian. Generasi Indonesia adalah generasi yang sangat menghargai dan mengasihi antar sesama.

Dari era perjuangan, era mempertahankan kemerdekaan, era reformasi hingga era milenial ini, nilai-nilai kearifan lokal dan agama itu belum berubah. Semestinya, generasi milenial juga harus sama dengan generasi sebelumnya, yang tetap mengedepankan toleransi, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, saling menghormati dan menghargai antar sesama.

Tak dipungkiri, kelompok radikal terus berusaha untuk mempengaruhi generasi milenial ini untuk menjadi radikal. Ada generasi milenial yang menjadi korban, tapi tidak sedikit pula yang tidak terpengaruh propaganda radikalisme. 

Karena generasi milenial pada dasarnya generasi yang cerdas, inovatif, dan tidak lupa akan sejarah. Generasi milenial juga merupakan generasi yang aktif menebar cinta kasih, bukan kebencian antar sesama.

Di Indonesia, anak muda jelas anti kebencian, anti radikalisme dan anti terorisme. Jika ada anak muda yang menebar kebencian, harus kita luruskan agar kembali ke nilai-nilai kearifan lokal dan agama. Karena anak muda yang toleran dan cerdas, sangat diperlukan untuk membangun negeri ini agar tenteram dan adil. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun