Mohon tunggu...
Ahmad Noven Friyandi
Ahmad Noven Friyandi Mohon Tunggu... Seniman - mahasiswa

- Akidah dan Filsafat. Univ. Al-Azhar Kairo - Penikmat musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nafsu Liar Pembawa Malapetaka

6 Februari 2020   15:43 Diperbarui: 6 Februari 2020   16:47 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelima, mengikuti kemauan hawa nafsu dan meninggalkan Sunnah Nabinya dengan diletakkan di belakang punggungnya. Keenam, menjadikan ketergelincirian lidah sebagai argumen yang membela dirinya dan pada sisi lain mengubur sebagian besar perilakunya."

Melalui buku ini saya mendapat jawaban, mulai dari kenapa saya saat ini lebih suka meuruti kehendak saya, yang sudah di jelaskan Muhammad bin Fudhail. Lalu, tentang sifat Nafsu dari Imam Qusyairi. Dan kenapa saat ini saya merasa hancur, juga telah dijawab oleh Dzun Nun Al-Mishri.

Tambahan quote dari guru saya, syekh Hisyam kamil "jika nafsu tidak diarahkan ke yang baik, maka nafsu akan terus-menerus mengarah kepada yang buruk."

Peristiwa ini memang saya alami ketika saya sudah libur kuliah. Di waktu kuliah biasanya saya disibukkan dengan aktifitas-aktifitas positif, dan ketika libur ini aktifitas-aktifitas yang tidak bisa saya lakukan di waktu kuliah saya tumpahkan, seperti nonton anime One Piece, main musik, dan main video game.

Mungkin karena saya sudah sampai pada titik jenuh dihadapkan dengan pembelajaran-pembelajaran yang dihiasi dengan ancama tidak naik kelas seperti yang biasa kita jumpai di sekolah dan universitas. Nonton anime, main musik, atau main video game sih sah-sah saja tidak ada yang melarang, akan tetapi jika dinikmati terus-menerus dan sampai melanggar batasan syariat bisa membuat kita lupa mengingat Allah SWT. 

Ternyata aktifitas penurutan hawa nafsu bisa membawa malapetaka bagi kita. ketika nafsu itu semakin dituruti, maka nafsu akan semakin liar dan bahkan bisa berdampak pada keikutsertaan syahwat, maka satu-satunya yang bisa mengekangnya adalah takwa. Maka dari itu di saat seperti ini kita butuh teman yang sholeh agar bisa kita mintai nasihat, agar teman itu bisa selalu membawa kita pada takwa.

Maka dari itu, menundukkan nafsu adalah upaya penting bagi para sufi atau salik dalam mencegah diri dari maksiat. Wallahu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun