Di tengah berisiknya dunia modern, denger nasihat yang bilang " Jangan terlalu baper, tenang aja, kendalikan diri, jangan reaktif, nikmati aja prosesnya", Itu adalah versi modern dari filosofi stoikisme. Ajaran kuno yang bilang kita harus fokus sama hal yang bisa kita kendalikan, dan cuekin yang luas kuasa kita. Kedengerannya bijak, ya. Tapi apakah stoikisme masih cocok buat hidup gen Z yang dunia berisik ini?
Stoikisme lahir di zaman Yunani kuno waktu itu, hidup jauh lebih sederhana (walaupun tetap penuh tantangan), Hari ini? coba deh buka ponsel. Dalam waktu beberapa menit aja, kita bisa dapat kabar perang, isu sosial, politik, ekonomi tidak stabil, gosip artis, tren tiktok, dan dapat pesan dari orang yang nanya "kapan nikah?" semua numpuk dalam layar.
Gen Z tumbuh di dunia yang terlalu cepat, terlalu berisik, terlalu banyak tuntutan. Belum selesai mikirin nilai kuliah atau kerjaan, eh dunia udah ada yang ngajak debat soal isu politik, gender, lingkungan, standar hidup. Terus disuruh tenang? Wah wah wah....sulit.
Menahan Diri atau Memendam Diri?
Stoikisme ngajarin untuk nggak larut dalam emosi, tetap tenang, dan menerima keadaan. Tapi dalam praktiknya, banyak yang akhirnya justru memendam rasa, bukan menyelesaikan. Gen Z itu generasi yang udah mulai belajar bilang "aku nggak baik-baik aja", yang sadar pentingnya kesehatan mental, yang tahu bahwa ngomongin rasa itu bukan kelemahan.
Nggak semua hal harus disikapi dengan senyum kalem dan kata-kata bijak ala Marcus Aurelius. Kadang, kita perlu marah, perlu kecewa, perlu protes, perlu nangis. Karena itu bagian dari jadi manusia. Gen Z juga generasi yang vocal, yang mau speak up soal ketidakadilan. Mau mengubah sistem, bukan menerima aja. Dan itu bukan mereka nggak dewasa. Justru itu bukti mereka melek realita dan berani bersuara.
Bukan berarti stoikisme jelek, ya. Banyak ajaran tetap berguna, tentang menerima hal-hal yang nggak bisa kita ubah, tentang tetap waras di tengah kekacauan. Tapi kalau diterapkan secara kaku, bisa-bisa malah bikin merasa bersalah karena merasakan sesuatu. Dan itu nggak sehat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI