Matahari mendung enggan menyinari Kota Martapura yang berkah, dari pagi hingga sore ia tak menampakan wajahnya tetap diperaduannya kemungkinan hingga sirene berbuka puasa dan azan berkumandang tiba, kuputar gas scoooy merah yang mulai lusuh dimakan usia di tengah hiruk pikuk kendaraan jalanan dengan pekikan klakson dan derum knalpot.Â
Sepanjang jalan setiap insan sibuk dengan aktifitasnya masing-masing ada yang berburu takjil untuk berbuka puasa, berjualan, pulang kerja dan ada yang ingin menghadiri buka puasa bersama termasuk aku di Gedung NU Kab.Banjar.Â
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar memperingati Nuzulul Qur'an dan menggelar buka puasa bersama bulan ramadhan pada Minggu, 23 Maret 2025 Masehi atau 23 Ramadhan 1446 Hijriyah dalam rangka meningkatkan kebersamaan serta mempererat silaturahmi antar Keluarga Besar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (KB PCNU) dengan para Lembaga, Badan Otonom dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) se-Kabupaten Banjar.Â
Agenda rutinan ini dilaksanakan di Gedung yang megah nan asri terletak di jantung Kota Martapura yaitu Aula Guru Tuha Lantai tiga PCNU Kab.Banjar.Â
Berbagai jenis kendaraan roda dua dan mobil sudah berjejer rapi bak barisan pasukan yang siap perang memenuhi di halaman gedung yang luas gagah berdiri itu.Â
Benar saja hari itu mereka lagi perang melawan hawa nafsu seharian menjaga lapar, haus, tidak bergaul dengan istri, tidak melakukan zina, gibah dan dosa lainnya di bulan mulia ramadhan.Â
Akupun melangkahkan kaki dengan penuh semangat menaiki tangga demi tangga menuju lantai tiga di aula Guru Tuha untuk bertemu dengan orang-orang hebat di PCNU Kab.Banjar. Sebelum sampai di lantai tiga seluruh hadirin registrasi dulu di lantai dua.Â
Dalam acara peringatan Nuzulul Qur'an dan bukber ini di mulai tadarus Al Qur'an oleh seluruh yang hadir dilanjutkan khataman Al Qur'an yang dipimpin ustadz Muhammad. Akupun juga ikut membaca Al Qur'an juz 30 dengan penuh semangat.Â
Terlihat berjejer di muka para tokoh duduk menghadap hadirin yang menyimak penuh hikmat. Sesekali para IPNU lalu lalang mengantar makanan dan minuman baik kepada para tokoh maupun hadirin.Â