Mohon tunggu...
AHMAD KUFUWAN
AHMAD KUFUWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terpercaya dan berkualitas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2021: Edukasi Penggunaan Lab Virtual di SMP

29 Juli 2021   19:29 Diperbarui: 29 Juli 2021   19:31 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmad sedang mensimulasikan aplikasi lab virtual kepada salah satu guru IPA

Indramayu - Pendidikan di Indonesia berubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejak adanya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Virus ini telah menyebar ke seluruh belahan bumi, dan sampai saat ini masih menjadi perbincangan. Penerapan PJJ di sekolah tentu mempunyai banyak hambatan dan kekurangan. Salah satunya adalah kegiatan eksperimen di sekolah yang tidak dapat berjalan dengan semestinya.

Pada mata pelajaran tertentu seperti IPA, kegiatan ekspeimen biasanya dilaksanakan di laboratorium sekolah. Akan tetapi dikarenakan belum diperkenankannya sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka langsung. Kegatan eksperimen tidak serta –merta dapat dilaksanakan di sekolah. Disisi lain siswa kesulitan melaksanakan kegiatan eksperimen di rumah dikarenakan tidak adanya fasilitas yang menunjang seperti alat-alat untuk eksperimen. Tentu saja sekolah tidak dapat meminjamkan peralatan labnya ke semua siswa. Disisi lain siswa juga tidak dapat membeli peralatan ekperimen karena harganya yang cukup mahal.

Laboratorium Virtual  digadang-gadang menjadi solusi paling efektif pada pembelajaran eksperimen di sekolah saat PJJ. Hal ini dibenarkan oleh Ahmad Kufuwan Ali, salah satu mahasiswa KKN Tematik UPI yang ditempatkan di salah satu SMP di kec. Balongan, Kab. Indramayu. Beliau menuturkan, dengan menggunakan lab virtual, guru dan peserta didik dapat berinteraksi dan melaksanakan eksperimen tanpa harus bertemu langsung. Dikarenakan peralatan lab  dan lingkungan yang mendukung sudah di adopsi secara virtual pada sebuah aplikasi.

“Salah satu kelebihan lab virtual adalah dapat memunculkan fenomena  mikroskopis, seperti atom dan muatan listrik, seolah-olah menjadi suatu benda yang dapat diamati dengan mata telanjang” Tutur Ahmad.

Sayangnya masih banyak guru yang belum paham cara menggunakan aplikasi lab virtual, bahkan masih ada yang belum mengetahui tentang lab virtual. Karena itu Ahmad berinisiatif untuk memberikan edukasi mengenai pemanfaatan lab virtual kepada guru.

“Untuk saat ini, saya baru bisa memberikan edukasi kepada guru IPA. Selain itu saya bersama guru IPA disini berkolaborasi dalam menyusun strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan di kelas. Aplikasi yang kami pakai itu Phet (Phet Simulation)” Ujar Ahmad

Ahmad berharap dengan adanya program edukasi ini. Guru dapat memahami dan menguasai aplikasi lab virtual. Sehingga nantinya, guru akan dapat memberikan pembelajran yang lebih interaktif dan aktraktif kepada siswanya. Khususnya pada kegiatan eksperimen IPA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun