Mohon tunggu...
Ahmad Khadafi
Ahmad Khadafi Mohon Tunggu... Jurnalis - is typing....

typing, typing, typing....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia Sedang Berduka, Anies Baswedan Malah Kampanye

25 April 2021   23:10 Diperbarui: 26 April 2021   00:35 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Orang tua kita menyebutnya nggege mongso, yang dalam bahasa Indonesia berarti mendahului kehendak. Contohnya, apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sekarang tiba-tiba sregep atau semangat bersafari ke berbagai daerah, terutama di Jateng dan Jatim.Setelah panen padi di Cilacap beberapa waktu lalu, sekarang dia ke Sragen ditambah Ngawi untuk berkunjung ke pabrik beras. Banyak yang mengira itu murni agenda Anies sebagai gubernur untuk mencari tambahan pasokan pangan Ibukota.

Namun yang namanya bangkai, sedalam apapun memendamnya akan tetap tercium keliru. Saat di Sragen, terpampang jelas dia tengah foto bersama pengusaha Billy Beras di bawah MMT bertulis "Joglo Kemenangan Anies capres 2024"

Melihat foto itu saya cuma mbatin, Oalah ternyata ini tujuan utama Anies selama keliling ke daerah-daerah di Jateng dan Jatim? Dia pengen nyapres dan kini sedang mengumpulkan simpul-simpul kekuatan. Setelah titik barat daerah Jateng dia siapkan, kini titik paling timur juga dia tata. Juga titik paling barat di Jawa Timur. Demi apa? Sesuai MMT yang dipasang, demi nyapres di tahun 2024.

Padahal jika menilik realitas politik, selain masa pilpres belum dibuka, tidak satupun partai yang melamarnya. Kalau pun toh sudah ada partai yang melamar, langkah Anies bersafari politik ke daerah-daerah itu justru semakin menyakiti nurani publik.

Sebagai gubernur, apa dia tidak paham bagaimana lonjakan kasus covid yang terjadi? Apalagi Tim Satgas telah mengeluarkan peraturan pembatasan perjalanan. Selain itu, apa dia tidak mikir seluruh putra putri bangsa tengah dirundung duka karena tenggelamnya kapal Nanggala 402? Tapi, yang namanya nafsu ambisi memang susah dikendalikan. Tak peduli kata publik, tak peduli ujaran buruk ataupun baik.

Anies mungkin lupa, salah satu syarat pemimpin adalah menjadi rakyat. Mengerti dan memahami nurani rakyat. Ketika hal itu dilupakan, berarti dia telah mengkhianati rakyat, dia telah meninggalkan rakyat demi nafsu ambisi sesaat. Kata orang Jawa, ojo nggege mongso, abot sanggane yen dudu dalane.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun