Bisa saja kita buat fenomena alam seperti gerhana, pelangi dan petir dengan gaya dongeng atau cerita lisan, tapi isinya tetap sains. Dengan cara ini diharapkan ilmu pengetahuan jadi lebih bisa diterima, masyarakat tetap bisa merasa lebih dekat dengan budaya sendiri namun dapat diajak berpikir ilmiah. Anak-anak bisa tumbuh kritis tanpa kehilangan imajinasi dan rasa kagum pada cerita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!