Ziarah atau berkunjung ke kuburan secara fungsional agamis sering dikaitkan dengan mengingat kematian, berproses secara spiritual, menyambung tali silaturahim dengan ahli kubur, dan mengingat Tuhan yang Maha Kuasa. Walaupun dicap sebagai bid'ah atau sesuatu yang baru dalam agama, kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat keimanan jika dilakukan dengan niat yang baik tanpa mengharapkan sesuatu pun dari ahli kubur yang bersangkutan (misal keberkahan, doa, wangsit, atau apapun itu). Sebab, hanya kepada Tuhan lah kita semua sebagai makhluk-Nya pantas dan wajib untuk berharap.
Bersama seorang teman penulis, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu destinasi ziarah yang tak pernah sepi pengunjung; Makam Kyai Raden Santri di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Terletak di perbukitan yang asri dan sejuk, tempat ini menawarkan perpaduan antara keindahan alam, ketenangan, dan kekayaan sejarah yang mendalam karena beberapa dari ahli kuburnya termasuk dari keluarga kerajaan Yogyakarta.
Siapakah Kyai Raden Santri itu?
Kyai Raden Santri, atau yang memiliki nama asli Pangeran Singosari, merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam yang berpengaruh di Tanah Jawa, khususnya di wilayah Magelang dan sekitarnya.
Beliau adalah putra dari Sunan Kalijaga, salah satu anggota Wali Songo yang terkenal dengan dakwahnya di Tanah Jawa. Kedatangan Kyai Raden Santri di Gunungpring dimungkinkan pada sekitar abad ke-16, di mana beliau kemudian mendirikan padepokan dan menyebarkan ajaran Islam dengan cara ala ayahnya; memadukan ajaran agama dengan sentuhan kearifan lokal.
Kyai Raden Santri dikenal oleh masyarakat sekitarnya sebagai sosok yang sangat dihormati, memiliki ilmu agama yang mumpuni, dan keistimewaan yang diberikan Tuhan sebagai pertolongan-Nya kepada beliau untuk berdakwah. Konon, beliau juga menjadi murid langsung dari Sunan Kalijaga dan memiliki peran penting dalam syiar Islam di wilayah tersebut. Kisah-kisah tentang perjuangan dan dakwah beliau terus diceritakan secara turun-temurun oleh masyarakat sekitar, menjadikan makamnya sebagai salah satu situs keagamaan dan cagar budaya yang sangat dihormati oleh masyarakat sekitar.
Penghormatan itu membuat banyak sekali peziarah yang berkunjung  ke Makam Kyai Raden Santri, yang mereka tak hanya sekadar mengunjungi kompleks pemakaman, namun juga sebuah pengalaman yang menyegarkan batin. Begitu tiba di area Makam Kyai Raden Santri, Anda akan merasakan suasana kerohanian yang begitu nyaman. Lantunan ayat suci Al-Qur'an, berbagai doa, aroma dupa dan wewangian, dan ketenangan yang meliputi area makam menciptakan suasana yang khusyuk. Banyak peziarah datang untuk berdoa, membaca tahlil, berdzikir, atau sekadar merenung, mencari ketenangan jiwa.