Mohon tunggu...
Ahmad Haetami
Ahmad Haetami Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiwa

Mahasiswa aktif di Universitas Pamulang Prodi Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemuda Cibogo Membangun Peradaban

17 Februari 2023   15:01 Diperbarui: 17 Februari 2023   15:06 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Ada sebuat ungkapan yang tidak asing lagi bagi kita yang mengatakan bahwa "Pemuda hari ini adalah pepimpin dihari esok", sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Ir. Soekarno "Beri aku seribu orang tua maka akan ku cabut Semeru dari akarnya, dan beri aku sepuluh pemuda maka akan aku guncang dunia".

Pemuda dalam kalimat tersebut mengandung makna bahwa kekuatan sepuluh orang pemuda dapat mengalahkan seribu orang tua, hal ini bukan dalam arti kekuatan sebenarnya akan tetapi dalam bentuk impian dan harapannya bagi bangsa maupun agaman. Pemuda yang merupakan tulang punggung daripada sebuah bangsa, karena baik dan buruknya pemuda di masa kini menentukan arah kehidupan bangsa di masa mendatang. 

Dalam memajukan sebuah bangsa generasi tua memiliki keterbatasan, sementara generasi muda memiliki semangat yang menyala, fisik yang luar biasa dan otak yang cemerlang serta visi yang kokoh layaknya motor yang menjadi penggerak dari Peradaban Bangsa. 

Pada beberapa bulan lalu, di sebuah daerah yang berlokasi di Kecamatan Cigombong, Desa Tugu Jaya, tepatnya di sebuah pemukiman beranama kampung Cibogo Rt 02 di hebohkan dengan beberapa pemuda yang membangun gerakan, sebut saja kegiatan dalam bidang keagamaan. Para pemuda ini, mereka dengan antusias dan kompak dalam membentuk kegiatan rutin yang disebut 'Pengajian Rutin Pemuda', kegiatan ini mereka lakukan dalam seminggu sekali lebih tepatnya setiap malam minggu. 

Tidak hanya itu, para pemuda ini di aktifan lagi dengan kegiatan diskusi, sosialisasi dan kegiatan lainnya yang berfokus di masyarakat. Dengan terbentuknya kegiatan tersebut, tidak sedikit masyarakat yang menyambutnya dengan positif. 

Tentunya jika kita lihat dengan arus globalisasi yang serba instant terlihat kontras dengan apa yang dilakukan pada pemuda ini. Banyak diluaran sana para pemuda terjerumus dalam hal negatif seperti narkoba, tawuran, dan beberapa kegiatan lain yang tidak ada manfaatnya. 

Pemuda dalam arus modernisme dan globalisasi saat ini, banyak yang tergerus baik dalam keimanan, wawasan, keoptimisan dan pendirian yang kokoh demi membawa misi semangat perubahan. Lantas bagaimana pemuda dapat berperan untuk bangsa dan negaranya. Dalam hal ini pemuda mesti sedikit melihat kepada sejarah agar mendapat intisari perilaku mereka di masa lalu untuk membentuk masa depan. 

Teringat beberapa peristiwa dalam kisah Ashabul Kahfi peristiwa yang dicatat dalam Alquran mengambarkan bagaimana pemuda yang memiliki keimanan, wawasan yang luas, optimis dan teguh dalam pendiriannya baik secara perbuatan maupun perkataan. 

Keimanan, wawasan, optimisme dan keteguhan dalam menjaga pendirian. Dianggap penting dimiliki oleh pemuda sebelum turun untuk merubah peradaban bangsanya. Sumpah Pemuda, bagaimana seluruh pemuda Indonesia bersatu dan bersepakat menyatukan seluruh tanah air. 

Bahkan tidak hanya itu mereka berhasil menyatukan bangsa-bangsa menjadi satu suku, satu bangsa dan satu bahasa dalam bingkai bangsa Indonesia. Hal ini dapat terwujud karena pemuda memiliki keimanan (keyakinan), wawasan, keoptimisan, serta pendirian yang kokoh. 

Jika para pemudanya di sibukkan dalam kegiatan negatif maka akan dibawa kemana arah bangsa ini, tetapi sebaliknya jika para pemudanya di sibukkan dengan hal positif, maka sebuah kebangkitan akan di pelopori oleh pemuda seperti apa yang dikatakan oleh Bapak Proklamator Kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun