Mohon tunggu...
Ahmad Fauzi M Noor
Ahmad Fauzi M Noor Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo semua panggil saya malik Abdi ti bandung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Waspada Gangster Bersenjata Tajam

1 Juli 2022   07:02 Diperbarui: 1 Juli 2022   07:04 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perkumpulan sebagian remaja saat ini sangat mengkhawatirkan, pasalnya tercampuri oleh tingginya trend, gaya, yang menjuru pada hal Negatif. Yang mana ujung nya berdampak kerugian bukan hanya untuk dirinya melainkan untuk orang orang disekitarnya. Remaja memang labil tapi yang ditakutkan ber arah kejalan yang salah bahkan merusak mentalnya.

Akhir – Akhir ini Gerombolan anak remaja yang diduga gangster bersenjata tajam marak terjadi di berbagai wilayah di indonesia. Biasanya belasan anak muda bahkan lebih menggunakan senjata tajam mulai dari celurit, golok, samurai, dll. Membabi buta melayangkan serangannya terhadap warga yang tidak tahu menahu alasannya. Penyerangan tanpa sebab itu biasanya terjadi dimalam hari dan hal ini yang membuat warga resah karena takut menjadi korban dari kenakalan remaja tersebut.

Entah apa maksud dan tujuan mereka bahkan tak sedikit anak muda yang bangga akan perilaku tak berpendidikan tersebut. Yang lebih parah, para gangster tersebut melayangkan sejatanya di atas kendaraan hanya untuk gaya semata, biar ditakuti atau mungkin hanya mengikuti berita yang beredar di berbagai wilayah indonesia sepertihalnya banyak video aksi berkendara sambil melambaikan senjata tajam viral di media sosial. Hal tersebut seharusnya di hapus agar tidak menjadi contoh yang tidak baik bagi anak muda. Seperti kasus yang terjadi di Cililin pada Jum’at malam 11 mei 2022. Gerombolan pemuda menyabetkan senjata tajam pada warga yang jelas tidak salah dalam kejadian tersebut.

Hal ini harus dibenahi lagi, pasalnya bukan hanya berdampak buruk bagi dirinya juga merugikan banyak pihak. Paling tidak ada tiga kategori dampak negatif dari kenakalan remaja ini. Pertama, pelaku dan keluarganya sendiri jelas mengalami dampak negatif. Kedua , rusaknya fasilitas umum atau pribadi seperti halte, bus dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kendaraan, kaca rumah atau toko. 

Terkacadang banyak gangster bersenjata tajam langsung menyerang rumah warga. Ketiga terganggunya kenyamanan dan keamanan masyarakat sekitar , terakhir mungkin yang sangat dikhawatirkan dari anak muda yaitu berkurangnya toleransi, perdamaian masyarakat dan nilai-nilai hidup khalayak banyak. Para pemuda ataupun remaja itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja demi menyalurkan hasrat, emosi dan tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.

Proses terjadinya Gangster bersenjata tajam tersebut biasanya berawal dari kumoulan komunitas, kemudian mereka identifikasi diri sebagai kelompok kuat, agar bisa disebut kelompok kuat, maka mereka harus lakukan tindakan berani yang diidentifikasi berani lukai orang lain. Korban tidak punya msalah dengan kelompok tersebut, tetapi indikatornya agar bisa disebut hebat dan kuat. Oleh karena para aparat untuk segera bertindak menanggulangi kenakalan remaja tersebut. Dengan memberikan pendidikan yang terbaik agar pemuda kita tidak terjerumus pada perilaku bejat tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun