Mohon tunggu...
Ahmaddian Rhassid Nurrozan
Ahmaddian Rhassid Nurrozan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Ahmaddian Rhassid Nurrozan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pra-MATAF 2 UNISA YOGYA : Sosialisasi Mahasiswa Baru

13 September 2025   00:03 Diperbarui: 13 September 2025   00:03 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pra Mataf 2: MATAF UNISA 2025 Sumber: dokumen pribadi

Pra Masa Ta'aruf 2 Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta  menghadirkan pembahasan komprehensif terkait manajement bencana, kesehatan mental mahasiswa, hingga sosialisasi perlindungan kesehatan BPJS. Acara ini diikuti oleh hampir dua ribu mahasiswa dengan menghadirkan narasumber dari MDMC, psikolog, dan jaminan sosial.

MDMC PP Muhammadiyah Bahas Kesiapsiagaan Bencana

UNISA SIAGA BENCANA - Sumber: dokumen pribadi
UNISA SIAGA BENCANA - Sumber: dokumen pribadi

Materi kebencanaan disampaikan oleh Arif Nur Kholis selaku Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah. Beliau menyoroti masih rendahnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan bahwa penanganan bencana kurang optimal biasanya dikarenakan kurangnya rasa percaya atau keabaian kethadap teori dari para ahli. "Gempa bumi tidak membuat manusia terluka/meninggal, tetapi yang membuat manusia terluka hingga meninggal adalah rumah manusia yang dibangun kurang kuat" ujarnya mengutip dari perkataan para ilmuan Jepang.

Menurutnya Bencana adalah kondisi dimana manusia kurang kesiapsiagaan terhadap fenomena-fenomena luar biasa. Suatu fenomena tidak dapat dikatakan sebagai bencana jika tidak menimbulkan korban.

Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, non-alam, atau manusia, sehingga menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Dari data statistik yang dikeluarkan kesekretariatan MDMC penyebab bencana di Indonesia pada tahun 2025 mencapai 2.170 peristiwa, yang sebagian besar terdiri dari:

  • Gempa bumi
  • Gunung meletus
  • Banjir
  • Kebakaran
  • Tanah longsor
  • Erosi atau Abrasi
  • dll

Respon Muhammadiyah dalam menangani bencana pada rentang tahun 2010 - 2025 mencapai 1.541 total kejadian, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Respon terbanyak terjadi pada tahun 2023 dan 2022 dengan mencapai 467 kejadian pada tahun 2023 dan 285 kejadian di tahun 2022. Hingga tahun ini MDMC PP Muhammadiyah berusaha untuk terus melebarkan sayapnya keseluruh penjuru negeri, tercatat 33 dari 38 provinsi sudah terdapat MDMC di provinsinya.

Beliau juga merangkumkan sejarah bencana besar yang terjadi di DIY

1. 27 Mei 2006: Gempa bumi tektonik bersumber dari Sesar Opak mengguncang Kabupaten Bantul dengan kekuatan 5,9 Skala Richter 

2. 28 Oktober 2010: Gunung Merapi mengeluarkan Lava pijar dan awan panas pada pukul 19.54 WIB 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun