Mohon tunggu...
ahmad azwan
ahmad azwan Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya adalah mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang Jurusan Teknik Mesin yang ingin membagikan hasil studi yang saya dapat diperkuliahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Stop Bullying! Poster Anti Perundungan Karya Mahasiswa UNNES Jadi Media Edukatif di MI Al-Jam'iyah Karangtejo"

10 September 2025   03:30 Diperbarui: 10 September 2025   03:30 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temanggung, 22 Agustus 2025 --- Permasalahan perundungan (bullying) masih menjadi perhatian di lingkungan sekolah, baik dalam bentuk verbal, fisik, sosial, maupun siber. Menyikapi hal tersebut, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 berinisiatif menghadirkan poster edukasi anti-bullying di MI Al Jam'iyah Karangtejo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, sebagai upaya pencegahan sejak dini. Poster yang dirancang dengan warna cerah dan ilustrasi sederhana ini memuat penjelasan tentang arti perundungan, dampak negatif yang ditimbulkan, serta langkah-langkah yang bisa dilakukan siswa untuk menghentikannya.

Melalui wujud nyata dari kegiatan pengabdian masyarakat berbasis keilmuan, satu dari mahasiswa yang terlibat adalah Ahmad Azwan, yang memilih poster edukatif anti-bullying sebagai sarana untuk menanamkan nilai moral di lingkungan sekolah dasar. Dalam poster dijelaskan bahwa perundungan adalah tindakan menyakiti, mengintimidasi, atau mempermalukan seseorang secara berulang, baik secara fisik, verbal, sosial, maupun melalui media digital. Pesan ini diperkuat dengan ajakan agar siswa peduli, karena bullying dapat menimbulkan masalah psikologis dan mengganggu pengembangan diri korban.

Kegiatan sosialisasi berlangsung interaktif dengan melibatkan siswa membaca dan mendiskusikan isi poster. Mahasiswa mengajak mereka memahami tiga langkah sederhana untuk menghentikan bullying, yaitu menyuarakan penolakan ketika melihat perundungan, memberi dukungan kepada korban, dan mengajak teman bicara jika merasa terganggu. Beberapa siswa juga memberikan contoh nyata yang mereka temui, seperti ejekan, dorongan, hingga pengucilan teman dari permainan.

Guru MI Al Jam'iyah Karangtejo memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan ini. Menurut mereka, poster dengan ilustrasi sederhana dan bahasa yang mudah dipahami lebih efektif dalam menyampaikan pesan dibandingkan penjelasan lisan panjang. Poster anti-bullying ini juga akan dipajang secara permanen di kelas dan lorong sekolah agar menjadi pengingat setiap hari bagi siswa untuk menjaga sikap saling menghormati.

Sumber: Penulis
Sumber: Penulis
Dengan adanya kegiatan ini, tim KKN UNNES GIAT 12 berharap siswa tidak hanya mengenal istilah bullying, tetapi juga mampu membentuk karakter peduli, empati, dan berani menolak segala bentuk perundungan. Langkah sederhana ini diharapkan dapat menumbuhkan generasi muda yang berakhlak mulia, serta mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan ramah anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun