Mohon tunggu...
AHMAD ARIF
AHMAD ARIF Mohon Tunggu... profesional -

Orang Biasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Proses Kelahiran Entrepreneur Muda

20 Agustus 2013   12:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:04 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Melahirkan Entrepreneur Muda merupakan tugas bersama segenap masyarakat Indonesia guna memulihkan dan membangun kembali perekonomian di negeri kita tercinta ini. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang bagaimana melahirkan entrepreneur muda Indonesia? Seorang entrepreneur yang berjiwa kreatif, inovatif, dan tidak plagiatif serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi persaingan dunia usaha.

Berdasarkan terminologi biologi dalam perspektif reproduksi manusia, kelahiran berawal dari adanya pertemuan antara sperma dan ovum di dalam rahim. Kemudian lahir sebagai manusia sempurna setelah 9 (Sembilan) bulan di dalam kandungan. Baik tidaknya kondisi seorang manusia yang baru lahir (bayi) tergantung perlakuan selama dalam kandungan.

Terminologi tersebut memberikan pengetahuan kepada kita bagaimana proses melahirkan entrepreneur muda Indonesia yang berjiwa kreatif, inovatif dan selalu mengedepankan originalitas berpikir dalam usaha menghasilkan sesuatu (tidak plagiat). Pertama, harus adanya benih entrepreneur dan ditanamkan di setiap jiwa generasi muda Indonesia. Entrepreneur merupakan perkawinan antara jiwa kepemimpinan dan jiwa ekonomi. Kepemimpinan memberikan pengaruh terhadap mental seseorang dalam usaha membangun jiwa yang kreatif, inovatif dan tidak plagiatif, serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi situasi dan kondisi persaingan dunia usaha. Jiwa ekonomi dimaksudkan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat luas.

Kedua, lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembagan benih entrepreneur muda Indonesia. Indonesia merupakan lingkungan sangat mendukung untuk perkembangan entrepreneur muda, hal ini dilihat dari Sumber daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh Indonesia.

Ketiga, setelah benih dan lingkungan elemen yang mempengaruhi berikutnya ialah waktu. Kalau seorang bayi dilahirkan kurang dari 9 (sembilan) bulan disebut dengan bayi prematur. Begitu pula para entrepreneur muda Indonesia akan lahir sebagai entrepreneur prematur apabila tidak berdasarkan waktu yang ditentuakan dalam proses menanam jiwa kepemimpinan dan jiwa ekonomi sebagai modal utama menghadapi persaingan dunia usaha.

Agar tidak melahirkan entrepreneur yang berorientasi kepada keuntungan pribadi, oleh karena itu kemimpinan mengarahkan kepada tanggung jawab sebagai anak negeri di dalam membangun perekonomian Indonesia yang carut – marut. Setiap pengusaha di Indonesia harus mengerti situasi dan kondisi perekonomian di Indonesia yang menjadi target pasar dunia, ditambah masyarakat Indonesia yang konsumtif terhadap produk – produk luar negeri ketimbang produk – produk dalam negeri. Hal tersebut disebabkan ketidakmampuan pengusaha di Indonesia meyakinan produk dalam negeri lebih baik ketimbang produk luar negeri.

Lahirnya entrepreneur muda Indonesia diharapkan akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Sehingga dapat menurunkan angka pengangguran di Indonesia yang pada februari 2009 mencapai 9,26 juta orang. Berdasarkan lapangan pekerjaan pada Februari 2009, dari 104,49 juta orang yang bekerja, paling banyak bekerja di SektorPertanian yaitu 43,03 juta orang (41,18 persen), disusul Sektor Perdagangan sebesar 21,84 juta orang (20,90 persen), dan Sektor Jasa Kemasyarakatan sebesar 13,61 juta orang (13,03 persen).

Dengan demikian ketika benih entrepreneur berada dilingkungan yang adekuat dan lahir diwaktu yang tepat maka entrepreneur tersebut ialah entrepreneur yang memiliki jiwa yang kreatif, inovatif, dan tidak plagiat. Adekuat dengan karakter yang dibutuhkan untuk memulihkan dan membangun ekonomi negeri kita tercinta ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun