Mohon tunggu...
Ahmad Fatah
Ahmad Fatah Mohon Tunggu... Project Manager Widya Security
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka Menulis dan Membagikan Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Mencegah Serangan Supply Chain: Praktik Terbaik untuk Bisnis

30 Juli 2025   15:01 Diperbarui: 30 Juli 2025   15:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Mencegah Serangan Supply Chain: Praktik Terbaik untuk Bisnis

Widya Security adalah perusahaan cyber security asal Indonesia yang berfokus pada penetration testing. Dalam dunia yang semakin terhubung, serangan supply chain menjadi salah satu ancaman paling serius bagi bisnis. Anda harus memastikan bahwa bisnis Anda dilindungi dengan cara yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas praktik terbaik untuk melindungi bisnis Anda dari ancaman serangan supply chain. Ini termasuk cara-cara yang dapat Anda terapkan dalam manajemen risiko dan keamanan siber.

Pentingnya Keamanan Rantai Pasok

Ancaman terhadap rantai pasok dapat berasal dari berbagai sumber. Mulai dari penyedia bahan mentah, perangkat lunak, hingga layanan pihak ketiga. Menurut sebuah laporan, audit keamanan menyeluruh dalam supply chain merupakan praktik utama untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko potensial. Ini berarti bahwa Anda perlu secara rutin menilai keamanan pemasok Anda untuk memastikan operasional bisnis tetap berjalan dengan lancar.

Praktik Terbaik Mencegah Serangan Supply Chain

1. Audit Keamanan Rutin

Melakukan audit keamanan secara berkala akan membantu Anda mengidentifikasi celah dalam sistem keamanan Anda. Audit ini harus mencakup seluruh rantai pasok Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:

  • Evaluasi keuntungan dan risiko dari setiap vendor.
  • Lakukan pemeriksaan latar belakang terhadap pemasok baru.
  • Rutin melakukan penilaian keamanan pada sistem dan perangkat yang digunakan.

2. Implementasi Teknologi Terbaru

Penggunaan teknologi canggih dalam supply chain management dapat memberikan perlindungan tambahan. Beberapa teknologi yang direkomendasikan termasuk:

  • Sistem pengawasan dan monitoring yang canggih.
  • Pelacakan berbasis teknologi untuk meningkatkan transparansi.
  • Teknologi enkripsi untuk melindungi data sensitif.

3. Kerja Sama dengan Pemasok Terakreditasi

Pastikan Anda hanya bekerja dengan pemasok yang terakreditasi dan memiliki kebijakan keamanan yang jelas. Kerja sama ini harus meliputi:

  • Penggunaan akses data berbasis izin.
  • Komunikasi yang jelas mengenai prosedur keamanan.
  • Pemantauan dan penilaian berkala terhadap kinerja pemasok.

4. Membangun Software Bill of Materials (SBOM)

Membuat software bill of materials adalah langkah proaktif yang bisa Anda ambil untuk mengidentifikasi ancaman. Ini meliputi:

  • Menelusuri komponen yang digunakan dalam perangkat lunak.
  • Mengelola kerentanan pada setiap komponen.

Model Zero Trust dan Threat Modeling

Penerapan model Zero Trust memungkinkan Anda untuk meningkatkan keamanan data dan akses. Dalam model ini, Anda tidak bisa lagi percaya kepada siapa pun, bahkan kepada kolega di dalam organisasi Anda sendiri. Sebagai tambahan, melakukan threat modeling akan membantu Anda memahami potensi risiko yang dapat muncul dan langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil.

Tabel Praktik Terbaik Mencegah Serangan Supply Chain

Praktik Deskripsi Audit Keamanan Rutin Menilai keamanan dalam seluruh rantai pasok secara berkala. Implementasi Teknologi Memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan keamanan. Kerjasama Pemasok Bekerja sama dengan pemasok terakreditasi dan tepercaya. Software Bill of Materials Mencatat semua komponen perangkat lunak yang digunakan.

Kesimpulan

Mencegah serangan supply chain adalah tanggung jawab serius yang harus dipahami oleh setiap pemilik bisnis. Dengan mengadopsi praktik terbaik seperti audit keamanan rutin, pemanfaatan teknologi terbaru, dan kerja sama dengan pemasok yang tepercaya, Anda dapat melindungi bisnis Anda. Ingatlah untuk selalu menilai dan meningkatkan strategi keamanan Anda sesuai dengan perubahan yang terjadi di dunia siber.

Takeaways

  • Menerapkan audit keamanan secara berkala adalah langkah penting dalam mitigasi risiko.
  • Teknologi harus menjadi bagian integral dari strategi keamanan Anda.
  • Berpartner dengan pemasok terakreditasi dapat mengurangi risiko serangan supply chain.
  • Model Zero Trust dan threat modeling harus diadopsi untuk keamanan yang lebih baik.

Untuk informasi lebih lanjut dan layanan terkait cyber security consultant, Anda bisa menghubungi kami. Apakah Anda ingin tahu lebih banyak tentang Penetration Testing? Kami siap membantu Anda untuk melindungi bisnis Anda dari ancaman yang ada.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun