Mohon tunggu...
Ahmad Afandi
Ahmad Afandi Mohon Tunggu... Lainnya - Buruh

Masih Belajar Menulis (Kembali) !!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Yang Saya Sukai dari Editor Berkelas

23 Desember 2020   14:04 Diperbarui: 23 Desember 2020   14:06 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sejak 2018 lalu, saya berkenalan dengan fenomena yang baru di medsos yaitu Editor Berkelas. Fenomena ini berupa seseorang yang memposting gambar atau video yang sudah diedit dan diberi quotes tertentu yang kemudian dibuat video singkat (biasanya sekitar 20 detik) dan diberi musik sebagai backsound baik di WhatsApp atau Instagram.

Kenapa disebut Editor Berkelas? Karena di setiap hasil karyanya yang berupa video selalu di labeli watermark bertuliskan "Editor Berkelas".

Saya sering melihat postingan berupa Editor Berkelas ini di WhatsApp dan menganggap wajar hal tersebut karena saya anggap itu tren dalam meramaikan akun medsos. Tapi, seiring dengan waktu saya merasa risih dan mulai muncul rasa malu sendiri ketika melihat Editor Berkelas.

Saya merasa makin lama postingan tersebut makin alay bahkan konsepnya pun tak jelas. Bukan hanya saya tapi juga dengan para netizen Indonesia.

Banyak para netizen ini mengkritik Editor Berkelas baik melalui meme-meme hingga video youtube. Namun, setelah direnungkan baik-baik ternyata ada juga sisi positif dari Editor Berkelas ini.

Beberapa hal berikut ini adalah sisi positif yang membuat saya suka dengan Editor Berkelas :

  • Calon Editor di masa depan

Seperti kata Tan Malaka yaitu Terbentur, Terbentur, lalu Terbentuk, para Editor Berkelas ini sebenarnya tengah berproses untuk jadi calon Editor lho walaupun hanya bermodal Kinemaster Pro.

Mereka, Editor Berkelas, ini masih dalam tahap terbentur dan terbentur jadi wajar kalau masih ada kekurangan dalam peletakan quotes hingga watermark yang segede gaban itu.

  • Sedikit menguasai Fotografi dan Sinematografi

Beberapa Editor Berkelas termasuk teman saya menggunakan beberapa teknik Fotografi dalam menghasilkan karyanya. Ini merupakan nilai plus menurut saya, sebabnya karya tersebut tampak lebih elegan.

Selain itu, teknik Sinematografi juga biasa digunakan lho walaupun singkat biasanya. Hal ini sering saya temui di awal-awal saya mengenal Editor Berkelas yang dimana menampilkan video 25 detik dengan disertai musik dj dan reggae.

Objek yang mereka gunakan biasanya yaitu sepeda motor, truk, pemandangan alam, gadis remaja, hingga barong. Karena sedikit menguasai teknik Fotografi dan Sinematografi inilah mungkin istilah "Berkelas" dalam Editor Berkelas muncul.

  • Calon Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun