Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Persaingan Sengit Maskapai FSA dan LCC

2 Juni 2021   01:35 Diperbarui: 2 Juni 2021   05:00 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka muncul istilah Long Haul Low Cost atau LHLC yang ditawarkan oleh maskapai LCC seperti maskapai Jetstar dan AirAsia X.

Jumlah maskapai berbiaya rendah yang terus meningkat serta munculnya Ultra Low Cost Carrier atau ULCC membuat maskapai Full Service melancarkan strategi untuk bersaing.

Maskapai FSA pun meluncurkan anak perusahaan atau subsidiary berupa maskapai LCC atau menggandeng maskapai regional untuk mengangkut pelanggannya ke bandara pengumpul mereka (hub) namun hal ini diikuti juga dengan munculnya Hybrid Airline.

Jenis maskapai Hybrid Airline memang agak asing namun pada dasarnya Hybird Airline merupakan maskapai LCC dengan memberikan standar layanan yang lebih baik dari maskapai LCC pada umumnya bahkan menyamai standar layanan pada maskapai FSA.

Misalnya pada maskapai LCC umumnya tidak menyediakan inflight entertainment service (IFS) atau kursi yang tidak bisa direbahkan, pada Hybird Airline kedua layanan ini tersedia.

Maskapai LCC tidak menyediakan connecting flight untuk menghindari ground handling perpindahan bagasi namun Hybrid Airline menyediakan.

Maskapai LCC biasanya beroperasi di bandara non utama (secondary airport) dengan biaya landing fee dan lainnya yang lebih rendah namun Hybird Airline justru mangkal di bandara utama (primary airport) dan bahkan bandara yang sibuk sekali pun.

Maskapai Amerika Jetblue bisa dikatakan sebagai Hybird Airline yaitu maskapai LCC yang memberikan layanan layakanya maskapai FSA.  
Disaat maskapai LCC hanya menyediakan satu kelas yaitu kelas ekonomi, maskapai Jetblue menyediakan kelas utama layaknya maskapai FSA.

Dalam persaingan harga tiket, pada perkembangannya maskapai FSA mulai gencar menawarkan harga tiket yang rendah pula untuk menggaet lebih banyak pelanggan, namun itu juga diikuti pula dengan munculnya maskapai Ultra Low Coat Carrier (ULCC).

Maskapai jenis ini memang tidak resmi namun belakangan banyak bermunculan khususnya di Amerika dengan rute-rute domestik yang relatif pendek sehingga layanan tambahan selana penerbangan tidak banyak dibutuhkan (less frills).

Maskapai ULCC memfokuskan nilai kandungan dalam harga tiket saja jadi kita hanya membayar untuk membawa kita dari satu tujuan ke tujuan lainnya tanpa ada layanan apapun namun tetap tersedia dengan tambahan biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun