Destinasi liburan dan destinasi wisata berbeda dalam membangun hubungan emosional antara destinasi tersebut dengan para pengunjungnya, destinasi liburan memang bisa membuat orang kembali berlibur kesana sebagai destinasi namun pada destinasi wisata akan membuat orang akan kembali seperti pulang ke rumahnya karena mereka sudah merasa bagian dari daerah tersebut.
Hubungan emosional yang diciptakan oleh destinasi wisata bisa membuat orang akan mempelajari lebih ciri khas daerah tersebut seperti membatik, bermain angklung, tenunan dan lainnya.
Berbasis Interests
Liburan dan wisata juga bisa berdasarkan interest kita seperti alam, budaya, religi dan hobi serta lainnya, dalam hal perbedaan interest ini tidak terdapat perbedaan dalam definisi dari liburan dan wisata karena apa yang kita lakukan dalam mengisi waktu diluar aktivitas kita adalah terfokus pada apa yang kita suka.
Pada destinasi pun demikian, kita akan berpergian ke sebuah tempat karena disanalah pusat dari kegiatan yang kita sukai dan itu memang tujuan utama kita kesana, sehingga menjadikan destinasi yang kita tuju sebagai tempat yang unik, berbeda dengan destinasi lain.
Para peselancar hanya akan menuju ke tempat dimana terdapat ombak yang tinggi , para penggemar alam hanya akan pergi ke tempat dimana keindahan yang masih alami tanpa sentuhan pembangunan, para penggemar minuman anggur atau wine akan menuju ke perkebunan anggur dan pengelolaan wine untuk melihat cara pembuatan wine dan mencicipi minuman anggur atau wine tasting .
Keunikan sebagai pembeda dari satu tempat dengan lainnya merupakan kunci dari cara kita memaknai liburan dan wisata, namun ketika sebuah destinasi menyerupai atau mendekati dengan nuansa dengan tempat kita tinggal, maka pada akhirnya kita hanya mengisi waktu libur kita untuk keluar dari rutinitas dan tidak melihat segala hal yang berbeda dengan tempat kita tinggal.